Papua No. 1 News Portal | Jubi
Mansel, Jubi – Puskesmas Ransiki di kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Papua Barat, resmi menutup pelayanan setelah tiga tenaga kesehatan (Nakes) dilaporkan positif korona.
Kepala Puskesmas Ransiki, Merry Iba, yang dikonfirmasi membenarkan tiga petugasnya positif korona, masing-masing satu tenaga analis, satu apoteker dan satu perawat.
“Benar, tiga petugas kami terpapar korona, sehingga pelayanan puskesmas ditutup sementara mulai Sabtu 10 Oktober sampai Jumat 15 Oktober,” kata Merry, melalui telepon selulernya, Jumat (9/10/2020) malam.
Untuk pelayanan sementara, kata Merry, warga Ransiki dapat berobat ke Puskesmas Distrik Momiwaren.
Selain akan dilakukan proses sterilisasi di Puskesmas, tim satgas Covid-19 Mansel akan melakukan tracking kontak terhadap warga Mansel yang sempat berkontak langsung dengan petugas analis dan apoteker yang terpapar.
“Kita akan mulai tracking kontak di lingkungan warga yang sempat kontak dengan dua petugas saya, tapi untuk petugas lainnya wajib di swab, untuk pastikan tidak ada penularan lagi,” katanya
Dia juga menginformasikan, bahwa awalnya [pekan lalu] hanya satu tenaga perawat yang terkonfirmasi positif korona, dan pada pemeriksaan selanjutnya, ada lagi tambahan satu petugas analis dan satu apoteker.
“Petugas analis dan apoteker yang positif, sore tadi sudah diantar untuk dikarantina di RS Provinsi. Sementara satu tenaga perawat yang juga positif, sudah sejak pekan lalu jalani karantina di RS Provinsi,” ujar Merry.
Sementara, juru bicara satgas Covid-19 Papua Barat, dr.Arnold Tiniap, melaporkan per hari ini, terdapat 100 kasus baru di Papua Barat, dan 87 orang juga dilaporkan sembuh.
“Hari ini ada tambahan 100 kasus baru, tapi juga ada tambahan sembuh 87 orang di Papua Barat,” kata Tiniap, dalam rilis resminya Jumat malam. (*)
Editor: Edho Sinaga