Kementerian luar negeri Korsel menyatakan tujuh dari para wisatawan itu berhasil diselamatkan namun tujuh lainnya meninggal, sementara 19 turis hilang.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Budapest, Jubi – Sedikitnya tujuh orang tewas dan hampir 20 lainnya hilang setelah perahu wisata yang membawa para wisatawan Korea Selatan terbalik saat air Sungai Danube di Ibu Kota Hongaria, Budapest. Saat terjadi musibah pada Rabu (29/5/2019) kondisi sungai Danube meluap.
Kementerian luar negeri Korsel menyatakan tujuh dari para wisatawan itu berhasil diselamatkan namun tujuh lainnya meninggal, sementara 19 turis hilang.
“Korea Selatan berencana mengirimkan 18 pejabat, termasuk satu tim penyelamatan dan penanganan darurat, ke Budapest,” kata Kemlu Korsel dalam pernyataan.
Berita terkait : LSM Kiribati desak pemerintah rilis laporan feri tenggelam
Kapal pengungsi terbalik di Mesir
Pemerintah Kiribati kritik wartawan asing liput kecelakaan Feri Butiraoi
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa Kemlu Korea Selatan akan memberikan pendampingan bagi para keluarga korban.
Seorang juru bicara dinas layanan ambulans Hongaria mengatakan 14 orang berhasil ditarik dari sungai. Tujuh di antaranya meninggal sementara lainnya mengalami hipotermia, namun dalam keadaan stabil.
Upaya penyelamatan besar-besaran dilancarkan dengan mengerahkan perahu, para penyelam, lampu sorot, dan pemindai radar untuk menelusuri sungai sepanjang beberapa kilometer dari lokasi kecelakaan.
Para wartawan di lokasi kejadian mengatakan melihat ambulans-ambulans untuk anak-anak disiapkan di tepi sungai. Penyiapan menunjukkan bahwa anak-anak termasuk sebagai penumpang perahu terbalik tersebut.
Namun beberapa jam setelah kecelakaan terjadi dan tak lama setelah pukul 21.00 waktu setempat, kemungkinan bahwa petugas dapat menemukan korban selamat di wilayah Budapest pusat menjadi berkurang karena arus kuat sungai telah menghanyutkan para korban jauh ke hilir.
Dinas Ambulans Nasional Hongaria telah meningkatkan upaya pencarian di sepanjang sungai dari Budapest dan bersiaga di sepanjang kawasan ke arah selatan Hongaria, tempat seluruh lalu lintas perahu sudah dihentikan. (*)
Editor : Edi Faisol