Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Sebanyak 23 orang penambang batu bara di kawasan Chongqing, China tewas akibat keracunan gas. Associated Press, Senin (7/12/2020) menyebut peristiwa itu terjadi di tambang batu bara di Diaoshuidong sejak Jumat pekan lalu. Para penambang disebut tewas keracunan gas karbonmonoksida yang bocor di dalam tambang.
Insiden itu dilaporkan menjadi kecelakaan kerja terburuk di tambang batu bara di Negeri Tirai Bambu. Sampai saat ini baru satu orang penambang yang berhasil diselamatkan. Menurut penyelidikan, para penambang sedang membongkar peralatan ketika insiden terjadi. Tambang itu sudah ditutup dua bulan lalu.
Baca juga : Nasib tambang emas Porgera di PNG
Perwakilan perempuan dari Panguna yang berani lawan perusahaan tambang raksasa
Investasi Tiongkok dan jebakan utang di Pasifik Selatan
Kemungkinan besar para penambang keracunan gas karbonmonoksida karena sistem ventilasi di tambang tidak diaktifkan.
Pada 27 September lalu, kasus keracunan karbonmonoksida di tambang batubara di Chongqing juga menewaskan 16 penambang. Industri tambang batu bara di China termasuk ke dalam yang paling mematikan di dunia. Korban meninggal akibat ledakan, banjir, atau kebocoran gas di tambang setiap tahun merenggut nyawa 5 ribu orang.
Pemerintah lalu turun tangan membenahi prosedur pada 15 tahun lalu. Mereka juga memperketat pengawasan di tambang serta menutup tambang liar yang tidak memenuhi standar keselamatan. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol