Papua No. 1 News Portal | Jubi
Pekanbaru, Jubi – Pulau Burung di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau diajukan untuk pengembangan investasi energi terbarukan. Pemgajuan itu sekaligus menjawab tawaran dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Arifin Tasrif.
Pulau yang berjarak 113 kilometer lebih dari Singapura, itu memungkinkan besar tersedianya energi terbarukan untuk kegiatan ekspor ke Malaysia dan Singapura. “Menteri ESDM sudah meminta Pemrov Riau agar menyiapkan daerah-daerah yang memungkinkan tersedianya energi terbarukan, salah satu pilihan kami ajukan pulau Burung,” kata Gubernur Riau Syamsuar, Kamis, (29/7/2021) kemarin.
Baca juga : Informasi penjualan pulau Pendek, ini penjelasan ahli waris
Investasi di Papua belum menciptakan lapangan kerja untuk OAP
Pengembangan energi terbarukan di Maluku mendapat dukungan dari Selandia Baru
Selain pulau Burung, usulan berikutnya untuk program pengembangan investasi energi terbarukan yang ditawarkan adalah Pulau Rupat, Pulau Bengkalis dan Pulau Rangsang yang juga dekat dengan Malaysia.
“Dari tiga pulau itu dan yang akan dipilih, tentu yang lebih dekat dari Malaka,” kata Syamsuar menambahkan
Namun Syamsuar mengatakan Menteri ESDM mengingatkan agar Pemrov Riau tak mematok harga terlalu tinggi untuk pembebasan lahan jika ada investor yang berminat, agar pembangunan proyek investasi energi terbarukan ini bisa diekspor.
Tujuan proyek-proyek pengembangan investasi energi terbarukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di pedesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan, dan pengelolaan lingkungan, sumberdaya alam secara lestari serta energi terbarukan.
Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan, seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi, dan panas bumi. (*)
Editor : Edi Faisol