Prancis kembali catat 400 ribu lebih kasus Covid-19, Inggris WFH mulai pekan depan

Papua
Ilustrasi pandemi Covid-19 - Pexels.com.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Paris, Jubi –  Kementerian kesehatan Prancis kembali melaporkan 436 ribu lebih kasus harian Covid-19 pada Rabu (19/1/2022) kemarin. tingginya kasus itu terulang  setelah mencatat 464.769 kasus sehari sebelumnya.

Read More

Rata-rata pergerakan tujuh hari kasus baru kembali mencetak rekor dengan lebih dari 320 ribu kasus. Rekor sebelumnya tercatat pada Selasa yang menembus angka 300 ribu, bahkan jumlah pasien Covid-19 rawat inap bertambah lebih dari 700 lagi menjadi 27.230 kasus.

Namun  jumlah pasien Covid-19 di ruang ICU turun untuk hari kedua berturut-turut dan masih jauh di bawah angka 4 ribu.

Baca juga : Google imbau karyawan tes Covid-19 setiap pekan
Covid-19 di Jerman catat rekor baru terancam krisis kapasitas tes
Sistem kesehatan Kanada diperkirakan kewalahan tangani Covid-19, Brazil mencapai puncak

Sedangkan warga di Inggris akan dibebaskan dari keharusan memakai masker di mana saja atau bekerja dari rumah (work from home/WFH) mulai pekan depan.

Mengutip analisis para ilmuwan, Perdana Menteri Boris Johnson menyakini bahwa gelombang varian Omicron sudah mencapai puncaknya. Johnson juga mengatakan bahwa meskipun saat ini warga masih diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri, dirinya tidak berharap untuk memperbarui aturan isolasi mandiri yang masa berlakunya bakal berakhir pada Maret. Dia mengatakan akan segera mempertimbangkan penghapusan aturan itu.

“Berkat program booster yang luar biasa, dan dengan cara masyarakat menanggapi langkah-langkah Rencana B, kami bisa kembali ke Rencana A di Inggris dan memungkinkan regulasi Rencana B berakhir sebagai hasilnya, mulai Kamis depan,” kata Johnson di depan parlemen.

Dia mengatakan sertifikat Covid-19 wajib akan berakhir, meski para pelaku usaha boleh melanjutkan penggunaan kartu pas. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply