Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Calon Presiden RI Prabowo Subianto mengulangi deklarasi kemenangannya dalam Pemilihan Presiden 2019. Deklarasi ulang klaim kemenangan Prabowo itu dilakukannya bersama calon Wakil Presiden Sandiaga S Uno di Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Sebelumnya, pada Rabu (17/4/2019) Prabowo tanpa didampingi Sandiaga sudah mengklaim memenangi Pemilihan Presiden 2019 dengan perolehan suara 62 persen. Prabowo mengaku memiliki hasil real count 320 ribu Tempat Pemungutan Suara atau TPS (setara dengan 39,3 persen dari jumlah total 813.350 TPS yang tersebar di seluruh Indonesia) yang menunjukkan dirinya meraih 62 persen suara sah dan memenangi Pemilihan Presiden 2019.
Pada Kamis, Prabowo kembali mengulangi deklarasi kemenangannya, kali ini dengan didampingi Sandiaga. Deklarasi kemenangan bersama Sandiaga itu merupakan pernyataan deklarasi kemenangan ketiga kalinya sejak Rabu, 17 April 2019, seusai pemungutan suara.
“Saya ulangi, pada hari ini, saya, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa saya dan Saudara Sandiaga Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2019-2024 berdasarkan penghitungan lebih dari 62 persen hitungan real count,” katanya yang juga didampingi jajaran petinggi partai pendukungnya.
Berbeda dengan deklarasi kemenangan pertamanya, kali ini Prabowo tidak menyebut jumlah TPS yang dijadikan dasar klaim kemenangan 62 persen suara sah itu. “Kemenangan ini kami deklarasikan secara lebih cepat karena kami punya bukti telah terjadi usaha dengan berbagai ragam kecurangan yang terus terjadi di berbagai desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia,” kata Prabowo.
Probowo mengajak para pendukungnya bersyukur atas klaim kemenangan itu. “Pendukung Prabowo-Sandi dari berbagai kalangan, seperti ulama, relawan, tokoh agama, pemuda, milenial, emak-emak dan bapak-bapak militan kami ajak bersyukur pada Tuhan sedalam-dalamnya dan setinggi-tingginya karena rahmat, hidayah, dan barokah perjuangan kita berhasil,” katanya.
Dia mengajak para pendukungnya tidak jumawa dengan hasil real count yang diperoleh internal. Prabowo meminta pendukungnya tidak jumawa karena dirinya bertekad menjadi pemimpin untuk seluruh rakyat.
Dalam konferensi pers tersebut, Prabowo didampingi cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno. Selain itu dihadiri pimpinan parpol koalisi Indonesia Adil dan Makmur seperti Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua DPP PAN Yandri Susanto, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan.
Pasangan calon Presiden Joko Widodo dan calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Kamis juga mengulangi “deklarasi” bahwa mereka menunggu hasil resmi penghitungan rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Presiden 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jokowi mengatakan, hasil quick count pada Kamis (18/4) sudah hampir 100 persen dan 12 lembaga survei menyatakan Jokowi-Ma’ruf mendapatkan persentase 54,5 persen dan Prabowo-Sandi mendapatkan prosentase 45,5 persen.
Menurut Jokowi, hasil survei dengan metode quick count tersebut menggunakan metode ilmiah, dan berdasarkan pengalaman 2014 memiliki akurasi 99 persen. “Namun demikian sekali lagi kita harus tetap bersabar. Sabar menunggu hasil perhitungan resmi KPU,” jelas Jokowi di Jakarta, Kamis. Sehari sebelumnya, Jokowi juga menyampaikan untuk tetap bersabar menunggu hasil resmi dari KPU yaitu penghitungan secara manual surat suara.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G