Popnas: Tim Papua belum juga raih medali dari atletik

Kejuaran atletik Popnas 2019 yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno. - Jubi/Alex
Kejuaran atletik Popnas 2019 yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno. – Jubi/Alex

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Hingga Kamis (21/11/2019), tim atletik Papua belum juga berhasil meraih medali dari cabang olahraga atletik dalam Pekan Olahraga Pelajar Nasional atau Popnas XV Jakarta 2018. Atlet lompat jauh putra Mikdon Mirin maupun lempar lembing putra Makfredom Rumkorem yang menjadi tumpuan harapan Papua belum mampu tampil kompetitif. Sejumlah pelari jarak pendek Papua juga belum bisa bicara banyak dalam Popnas XV.

Read More

Tim atlet Papua menaruh harapan besar kepada atlet lompat jauh putra Mikdon Mirin maupun atlet lempar lembing putra Makfredom Rumkorem untuk meraih medali dari cabang olahraga atletik. Sayangnya, kedua atlet itu belum mampu mendulang emas dari kedua nomor itu.

Makfredom Rumkorem masih berpulang meraih medali dari nomor perlombaan lempar cakram yang akan dipertandingkan pada Jumat (22/11/2019). Atlet tolak peluru George Gebze juga diharapkan mampu membuat kejutan dengan meraih medali dari nomor perlombaan tolak peluru yang akan dipertandingkan Jumat.

Sejumlah pelari Papua juga belum meraih hasil positif dalam sejumlah nomor yang diperlombakan pada Kamis (21/11/2019). Para pelari nomor 100 meter, 200 meter dan 400 meter berhasil mencapai final, namun tak mampu merengkuh medali. Dalam nomor lari estafet 4 x 100 meter putra/putri, atlet Papua juga kasih bersaing dengan para pelari DKI Jakarta, Jawa Timur, maupun Jawa Barat.

Sekedar untuk diketahui, di Popnas 2019, kontingen Papua menurunkan pelari 100 meter putra (Yusuf Raubaba, Kain Rerei, Fredy Abubar), nomor 100 meter putri (Lusinta Burumi, Yanet Patay, Matia Padwa).

Nomor 200 meter putra dan putri (Yusuf Raubaba, Ferlian Rumere, Max Mnumumez, Lusinta Burumi, Janet Patay, Sisilia Mariem). Nomor 400 meter putra dan putri (Melky Sedek Isagi, Frans Kamak Kuala, Yermias Gebze, Triyolin Yarisetouw, Sely Yarangga, Yoklan Mayor). Nomor 800 dan 1500 meter putra (Ever Baransano, Demianus Rumaropen). Nomor 110 meter gawang putra (Fredi Abubar), nomor 400 gawang putra (Mika Kmur).

Pelatih atletik Papua, Yanes Raubaba mengakui jika pelari didikannya tampil tidak maksimal karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Amuk massa yang terjadi di Kota Jayapura, Papua, pada 29 Agustus 2019 lalu membuat pemusatan latihan tim atletik terhenti.

“Harus akui jika persiapan kita ke Popnas terganggu dengan kondisi keamanan Papua. Anak-anak kita kembalikan ke daerah, tanpa ada yang mengawasi mereka latihan,” kata Raubaba.

Meskipun demikian, Raubaba masih menaruh harapan besar kepada Makfredom Rumkorem dan George Gebze untuk meraih medali dari nomor perlombaan lempar cakram dan tolak peluru. “Kami masih tetap optimistis, semoga saja terwujud,” harapnya.

Tim atletik Jawa Timur masih merajai cabang olahraga atletik Popnas XV, dengan raihan 4 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu. Tim DKI Jakarta bercokol di urutan kedua, dengan raihan 3 emas, 5 perak, dan 2 perunggu. Capain itu diikuti tim atletik Jawa Tengah, yang meraih 2 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.

Secara terpisah, Sekretaris Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Idris Salama, berharap di sisa cabang olahraga yang akan dipertandingkan atlet-atlet pelajar Papua bisa meraih medali emas. “Ya setidaknya kita ada pulang membawa medali emas lah. Untuk itu, saya minta para atlet untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mendapat hasil yang terbaik,” kata Idris. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply