Popnas: karateka Papua belum juga meraih medali

Tim kata beregu putri Papua saat tampil di Popnas XV Jakarta. - Jubi/Alex
Tim kata beregu putri Papua saat tampil di Popnas XV Jakarta. – Jubi/Alex

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Pada hari kedua pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV, para karateka Papua gagal meraih medali. Para karateka Papua, baik yang turun di nomor kata perseorangan, kata beregu, maupun kumite, harus mengakui keunggulan lawan mereka.

Read More

Pada hari kedua Popnas XV, Senin (18/11/2019), Papua menurunkan tiga atlet putri terbaiknya yakni, Gloria Michelle Prameswari, Anggi Ratna Sari, dan Siti Mawaddah untuk tampil dalam nomor kata beregu. Sayang, penampilan ketiganya harus terhenti di babak penyisihan.

Nasib serupa dialami tim kata beregu putra Papua. Reza Fadly Sahputra, Ahmad Solihan, dan M. Zida Nurfajr juga tak mampu lolos di babak penyisihan.

Pada nomor kumite, karateka Marlini Djawa yang turun di kelas -48 Kg Putri harus mengakui keunggulan karateka Gorontalo, Faradila Adam. Faradila bahkan menang telak dengan skor 4-0 atas Marlini Djawa.

Hal yang sama juga dirasakan Meriza Siregar pada nomor kumite kelas -53 Kg Putri. Ia harus mengakui keunggulan karateka Sulawesi Utara, Gabriela Silalahi yang memenangi pertandingan itu dengan skor 10-6.

Karateka Freddy Sibi sempat memberi asa kepada tim Papua, setelah mampu memenangkan pertandingan pertamanya melawan karateka Kalimantan Timur, Ahmad Reza Khaliq dengan skor 3-1. Namun, pada babak semifinal, Sibi harus berhadapan dengan karateka Sulawesi Selatan Muhammad Gibran. Gibran akhirnya memenangi pertandingan itu dengan skor 2-1.

Freddy Sibi sempat mendapat kesempatan untuk kembali tampil di babak repechage untuk memperebutkan medali perunggu. Sayang Sibi tak memenangi pertandingan itu.

Karateka Derek Rumborias (kumite Kelas -61 kg putra) yang sempat memenangi pertandingan pertamanya juga gagal melaju ke final. Langkahnya terhenti setelah dikalahkan karateka Sumatera Barat, Yoga Arisandi dengan skor 0-2.

Asisten Pelatih Karate Popnas Papua, Kelana Vhisnu Nugroho menilai ketidaksiapan mental para atlet menjadi hal paling krusial hingga menghambat mereka untuk berprestasi. Meskipun demikian, pihaknya akan terus mendorong serta memotivasi para atlet yang belum bertanding agar dapat mempersiakan diri sebaik mungkin.

“Perbedaan itu sangat terlihat ketika kami melihat tim lain yang turun di kelas kata perorangan maupun beregu. Hasil itu akan menjadi bahan evaluasi kami kedepan,” kata Kelana.

Freddy Sibi, karateka Papua mengaku hasil di Popnas 2019 tidak akan menyurutkan niatnya untuk menjadi atlet profesional dan berprestasi.”Ini bukan langkah akhir, setidaknya saya sudah berusaha menampilkan yang terbaik baik bagi tim dan tanah Papua. Hasil di Popnas ini akan saya jadikan cambuk untuk menjadi yang terbaik,” kata Freddy.

Peluang tim karate Papua untuk meraih medali Popnas XV masih ada. Pada Selasa, (19/11/2019), sejumlah karateka Papua akan turun pada tiga nomor pertandingan, yakni kumite kelas -55 kg putra, kumite kelas -50 kg Putra dan kumite kelas -42 kg putri. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply