Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX telah berakhir. Selama perhelatannya di Tanah Papua, banyak kesan mendalam yang dirasakan oleh para atlet dari seluruh Indonesia. Papua mengagumkan di mata mereka.
Suasana di Papua, khususnya di Kota Jayapura membuat para atlet yang berlaga di PON XX merasa takjub. Bahkan tak hanya atlet, ada juga pelatih, manajer dan pejabat daerah yang mengaku terkesan dengan penyelenggaraan PON XX di Papua.
Karateka putra Jawa Barat, Nadar Risky bangga karena penyelenggaraan PON XX dia bersama rekan-rekannya bisa berada di Papua.
“Saya bangga karena PON XX ini kita bisa sampai ke Tanah Papua. Papua sangat luar biasa, antusiasmenya juga di luar dugaan. Yang kita kira sebelumnya di Papua itu kita bakal kesulitan sinyal telepon dan sebagainya, malah sangat jauh berbeda banget. Papua indah sekali. Pemandangannya juga luar biasa dan sangat indah,” kata Risky.
Karateka Bali, Cok Istri Agung Sanistyarani juga mengungkapkan kekagumannya akan penyelenggaran PON XX di Papua.
“Sangat luar biasa, tadinya ini di luar ekspektasi kita karena awalnya kita ragu akan sebagus apa PON XX di Papua. Ternyata setelah sampai di Papua, mulai dari keindahan alamnya, keramahan warganya dan penyelenggaraannya juga kalau bisa dibilang baru kali ini aman terkendali, venue dan pelayanannya juga luar biasa bagus. Pokoknya tak seperti yang kebanyakan orang pikirkan. Papua itu maju, indah, dan benar-benar cantik,” ungkap karateka nasional yang akrab disapa Coki itu.
Krisda Putri Aprilia, karateka cantik asal Sulawesi Selatan juga mengaku terkesan dengan keramahan warga Papua. Kesiapan Papua sebagai tuan rumah dari sisi penyelenggaraan menurutnya juga sudah sangat matang.
“Pas saya sampai di sini, orang-orang Papuanya ramah banget dan baik sekali. Tiap pagi selalu disapa selamat pagi, baik banget. Sebagai tuan rumah, Papua juga sangat siap banget. Fasilitasnya juga sudah siap semuanya, penginapan kita juga bagus dan disediakan dekat dengan venue kita bertanding. Alamnya juga indah, suasana di sini indah banget,” tuturnya.
Pelatih tim karate Kalimantan Selatan, Donaldo Wowor takjub dengan keindahan alam Papua, terutama pemandangan yang ia lihat tiap harinya dari kawasan Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura.
Salah satu Sensei berlevel nasional itu terpukau dengan suasana Papua dan keindahan alamnya. Bahkan ia sendiri tak menduga jika suasana indah di Papua tak seperti yang orang bayangkan.
“Luar biasa, di luar dugaan suasana di Papua seperti ini. Indah sekali, dan juga situasi di sini kondusif saja. Saya terkesan sekali dengan Papua, benar-benar indah,” katanya.
Kapten Sofbol putra Sulawesi Tenggara, Ahmad Nur Rahmadan juga kagum dengan perhelatan PON XX di Papua. Selain mendapatkan keramahan dan pelayanan yang baik, persiapan Papua sebagai tuan rumah dari sisi fasilitas juga sangat bagus.
“Kesiapan Papua sebagai tuan rumah sudah sangat bagus, bahkan kalau mau dibilang venus sofbol yang disiapkan oleh Papua ini yang terbaik di Indonesia,” katanya.
Anisa Yulisetyawan, salah satu pedayung putri Jawa Barat mengaku terkejut sewaktu mendapatkan sambutan yang hangat dari tuan rumah saat pertama kali tiba.
“Waktu pertama tiba di Papua kita mendapatkan sambutan yang luar biasa dengan tari-tarian juga, orang-orangnya ramah banget. Pelayanan dari tuan rumah juga luar biasa bagus, semuanya terjamin,” ungkapnya.
Manajer tim Kriket Bali, I Nyoman Karyane Wiryawan menuturkan, berkat PON XX, ia dan timnya bisa melihat langsung suasana dan keindahan alam di Papua. Pengalaman berkesan di Papua akan ia ceritakan kepada keluarga dan rekan-rekannya di luar sana.
“Lewat PON XX ini, saya bisa berkabar dan menceritakan kepada keluarga-keluarga dan teman-teman saya bahwa Papua itu seperti ini, aman dan nyaman untuk dikunjungi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata Wiryawan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga merasakan yang sama seperti yang dirasakan oleh kebanyakan atlet saat berada di Papua. Selama berada di Papua dia mendapat banyak hal positif, mulai dari sambutan masyarakat setempat, kuliner hingga keindahan alamnya.
“Kami jadi saksi bahwa Papua aman-aman saja, Papua indah sekali, warganya ramah-ramah, kami akan jadi juru bicara sepulang dari sini,” ujar Gubernur yang akrab disapa Kang Emil.
Kualitas venue PON, sambung Kang Emil, dianggapnya sangat bagus dan harus dapat dirawat dengan baik. Selain itu ia juga menegaskan bila Kontingen Jabar pada PON Papua, tidak hanya mengejar prestasi, tetapi juga ingin mempererat hubungan dengan daerah setempat.
“Kami datang ini ingin sukses prestasi juga sukses diplomasi budaya, makanya Jabar bawa alat bambu dan kami punya banyak alumni Papua yang pernah sekolah di Jabar, kemudian banyak orang Jabar di Papua, jadi kami punya slogan Jawa Barat sahabat Papua,” kata Kang Emil.
Perhelatan PON XX Papua diikuti oleh lebih dari 7.000 atlet yang sudah bertanding di 37 cabang olahraga, 56 disiplin dan 681 nomor pertandingan di 4 klaster penyelenggaraan. (*)
Editor: Edho Sinaga