Polisi Prancis tembakkan gas air mata ke kerumunan buruh

Papua
Ilustrasi aksi buruh, pixabay.com
Ilustrasi aksi buruh, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi,

Paris, Jubi – Polisi Prancis menembakkan gas air mata untuk memukul mundur demonstran berpenutup wajah di pusat Kota Paris, pada Rabu, (1/5/2019). Langkah itu dilakukan saat ribuan orang memanfaatkan pawai tahunan Hari Buruh 1 Mei untuk memprotes kebijakan Presiden Emmanuel Macron.

Read More

Anggota serikat pekerja dan pemrotes yang dinamakan “Rompi Kuning” turun ke jalan di seluruh Prancis hanya beberapa hari setelah Macron menjelaskan usul kebijakan yang mencakup pemotongan pajak dengan nilai sebesar lima miliar euro.

Seorang saksi mata Reuters mengatakan polisi anti-huru-hara menggunakan gas air mata membubarkan sekelompok pemrotes bertopeng dan memakai tudung yang telah berkumpul di luar pawai tradisional serikat pekerja Hari Buruh.

Sebagian pemrotes yang memakai tudung atau rompi kuning membalas dengan melemparkan proyektil ke arah polisi. Tayangan televisi memperlihatkan satu van dengan kaca jendela pecah.

Sehari sebelumnya polisi Prancis memperingatkan mengenai kemungkinan bentrok saat Hari Buruh dengan kelompok anarkis sayap-kiri, yang dikenal dengan nama Blok Hitam, setelah seruan tersiar di media sosial agar kelompok radikal turun ke jalan.

Pemerintah menyatakan mereka memperkirakan sebanyak 2 ribu pemrotes Blok Hitam dari Prancis dan seluruh Eropa berkumpul saat pertemuan terbuka tradisional Hari Buruh. Polisi sudah menangkap 88 orang pada Rabu pagi.

Banyak gerakan akar-rumput, yang tidak memiliki kepemimpinan, telah mengatakan usul Macron tidak cukup dan kebanyakan apa yang ia umumkan kurang perincian. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply