Papua No.1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Tim investigasi masih menyelidiki peristiwa bentrokan polisi dengan TNI di Mamberamo Raya. Mereka masih membutuhkan waktu untuk menuntaskan misi tersebut.
“Kami telah menurunkan tim investigasi guna menyelidiki lebih lanjut (kasus bentrokan),” Pengungkapannya tidak mungkin hanya sekejap, tetapi butuh waktu,” kata Panglima Kodam Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab, saat jumpa pers di Ruang VIP Bandara Mopah, Jumat (17/4/2020).
Pangdam mengatakan tim harus melihat kejadian tersebut secaara utuh. Mereka di antaranya harus mengali fakta di lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi.
Asaribab menghargai keinginan pihak keluarga untuk menempati formasi yang ditinggalkan anggota polisi yang meninggal tersebut dengan kerabat dekat. Namun, penerimaan itu harus tetap mengacu kepada ketentuan dan standar rekrutmen anggota TNI/Polri.
Pangdam dalam kesempatan itu juga memastikan mereka tetap membangun sinergitas dengan Polri. “Kami tetap menjaga perdamaian dan mendukung pembangunan yang dijalankan pemerintah.”
Bentrokan di Mamberamo Raya mengakibatkan tiga polisi tewas, dan dua lainnya dirawat intensif akibat luka tembak. Dua, di antaranya korban tewas berasal dari Merauke, dan seorang lagi dari Mappi.
Kepala Polda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan mereka telah mengusulkan kenaikan pangkat bagi tiga anggota Polres Memberamo Raya tersebut. Pihak Polda juga menjadwalkan pertemuan dengan pihak keluarga korban.
“Kita masih melihat waktunya karena sangat terbatas. Namun, mediasi sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu,” kata Waterpauw dalam kesempatan sama.
Dia menambahkan tim investigasi bentrokan di Mamberamo Raya dipimpin Komandan Korem Jayapura. Polda Papua juga bergabung dalam tim tersebut. (*)
Editor: Aries Munandar