PM PNG tidak ‘tangan kosong’ kunjungi Kepulauan Solomon

Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape. - Solomon Star
Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape. – Solomon Star

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Honiara, Jubi – Kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, yang bersejarah ke Kepulauan Solomon akan segera dimulai, dan ia tidak akan datang dengan tangan kosong.

Read More

Itulah sentimen yang diungkapkan oleh Pejabat Plt. Komisioner Tinggi PNG di Kepulauan Solomon, Yang Mulia Dr. John Balavu, ketika membenarkan kedatangan Marape, Kamis ini (27/2/2020).

Kunjungan tiga hari ini merupakan bagian dari kunjungan diplomatik resmi pertama Marape ke negara itu. Perjalanan ini telah direncanakan untuk beberapa waktu, dan akan dimulai Kamis, menurut Dr. Balavu saat ditanyai, Selasa malam (25/2/2020).

“Perdana Menteri kita tidak akan datang dengan tangan kosong. Ia pasti membawa sesuatu ke Kepulauan Solomon. Saya tidak ingin berkata apa-apa saat ini, tapi Perdana Menteri sendiri yang akan menyampaikan presentasinya kepada Perdana Menteri Kepulauan Solomon. Dengan itu, orang-orang Kepulauan Solomon juga akan tahu dengan sendiri, tujuan sebenarnya dari kedatangan Perdana Menteri PNG ke sini,” katanya.

Komisaris Tinggi itu mengatakan bahwa PM Marape sedang berusaha untuk menepati janji yang telah ia buat beberapa waktu yang lalu. Dan kunjungannya ke negara itu akhir pekan ini akan menjadi saksi pemenuhan komitmennya kepada Pemerintah Kepulauan Solomon, katanya.

“Hal ini dilakukan untuk memperkuat hubungan yang baik, sebagai bagian dari hubungan bilateral dan diplomatik antara kedua negara, Kepulauan Solomon dan Papua Nugini. Ada banyak kesamaan antara kedua negara, dan PNG memiliki kewajiban untuk membantu Kepulauan Solomon dalam bentuk beasiswa, terutama dalam bentuk bantuan keuangan dan isu-isu penting lainnya,” tutur Dr. Balavu.

“Kita melakukan hal-hal ini di bawah semangat Melanesian Spearhead Group (MSG), sebagai pengakuan dan komitmen identitas Melanesia, dimana anggota MSG ditentukan oleh budaya dan tradisi yang sama. Pencapaian antara kedua negara semacam ini telah semakin memperkuat hubungan bilateral,” tambahnya.

Perwakilan Pemerintah PNG itu lalu menambahkan bahwa PM Marape akan didampingi oleh perwakilan dari sektor swasta.

Kunjungannya dimulai dari Kamis 27 Februari hingga Sabtu 29 Februari 2020. (Solomon Star News)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply