PM Malaysia Muhyiddin Yassin akhirnya mengundurkan diri usai menuai protes warga

Papua, Muhyiddin Yassin,
Muhyiddin Yassin lahir 15 Mei 1947 pernah menjadi Wakil Perdana Menteri Malaysia dan Wakil Presiden UMNO.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, resmi mundur setelah mengajukan surat pengunduran diri kepada Raja Sultan Abdullah Alam Ahmad Shah, Senin (16/8/2021). Dalam pernyataanya Muhyiddin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Malaysia dan kabinetnya, ia juga berharap agar raja dapat memilih penggantinya dengan baik.

Read More

“Hari ini adalah hari terakhir saya sebagai perdana menteri dan saya ridho dengan ketentuan Illahi ini,” ujar Muhyiddin dalam pidato kenegaraan dikutip Reuters.

Sebelum pengumuman resmi pengunduran diri, Menteri Ilmu Pengetahuan Malaysia, Khairy Jamaluddin, juga menyatakan bahwa kabinet pemerintahan PM Muhyiddin Yassin juga sudah mengajukan pengunduran diri ke raja.

Baca juga : Warga Malaysia kembali berunjuk rasa menuntut PM Muhyiddin mundur 

Ini pesan Raja Malaysia usai didatangi Anwar Ibrahim 

Utang Malaysia mencapai Rp4,200 triliun, ini kata Menkeu Abdul Aziz

“Kabinet sudah menyerahkan surat pengunduran diri ke raja. Terima kasih atas kesempatannya. Sekali lagi, untuk melayani negara, Tuhan memberkati Malaysia,” kata Khairy di fitur Story di akun Instagram pribadinya.

Kabar pengunduran diri pemerintahan Muhyiddin terus menguat setelah sang perdana menteri terus dikritik terkait penanganan pandemi Covid-19.

Kepemimpinan Muhyiddin terus digoyang oposisi terutama setelah ia terlibat selisih pendapat dengan Sultan Abdullah terkait pemberlakuan status darurat nasional Covid-19.

Sejak itu oposisi menganggap Muhyiddin melanggar konstitusi karena melangkahi wewenang Sultan Abdullah. Para penentang Muhyiddin juga merasa sang perdana menteri berupaya menghindari mosi tidak percaya dengan menunda rapat parlemen.

Setelah menentang seruan untuk mundur selama berminggu-minggu, seorang menteri di Kantor PM, Mohd Redzuan Md Yusof, mengatakan Muhyiddin telah memberi tahu anggota partainya, BERSATU, bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai PM hari ini.

Muhyiddin pun mengundurkan diri setelah 17 bulan kepemimpinannya di Negeri Jiran yang penuh gejolak. Meski begitu, hingga kini belum jelas siapa yang akan menggantikan Muhyiddin jika ia resmi mundur.

Keputusan itu kemungkinan akan diserahkan ke Sultan Abdullah sebagai kepala negara. Raja Malaysia memiliki kewenangan menunjuk anggota parlemen untuk menjadi perdana menteri yang menurutnya paling mungkin mendapat dukungan mayoritas suara di parlemen. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply