Papua No. 1 News Portal | Jubi
Honiara, Jubi – Saat Kepulauan Solomon sedang menimbang apakah akan beralih dari Taiwan ke Tiongkok, pemimpin negara di Pasifik Selatan itu juga akan mempertimbangkan pengalaman negara-negara Pasifik lainnya yang banyak berhutang ke Beijing.
“Tentu saja, kita sudah membaca – semua orang telah membaca tentang … pengalaman Sri Lanka dan Samoa,” Perdana Menteri Manasseh Sogavare berkata dalam wawancaranya dengan Nikkei Asian Review.
Perdebatan mengenai kebijakan pemberian pinjaman Tiongkok, terutama terkait dengan program pembangunan infrastruktur Inisiatif Satu Sabuk dan Satu Jalan (OBOR) Beijing, itu dimulai pada 2017 ketika Sri Lanka terpaksa harus menyerahkan satu pelabuhan laut kepada Tiongkok selama 99 tahun, karena Kolombo tidak dapat membayar utangnya. Samoa, yang jumlah utangnya juga tinggi, telah dinilai memiliki risiko tinggi akibat tekanan utang asing oleh Dana Moneter Internasional (IMF).
PM Sogavare menerangkan bahwa negaranya yang berpopulasi sekitar 600.000 orang ini akan mengambil keputusan “pada akhir tahun ini,” apakah mereka akan meneruskan hubungan diplomatiknya dengan Taiwan atau tidak.
Dari enam negara di Pasifik Selatan yang masih memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, Kepulauan Solomon adalah negara paling besar. Kepulauan Solomon telah menjadi sasaran utama upaya diplomatik Beijing di wilayah Pasifik untuk menekan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, dengan merebut sekutu-sekutu Taiwan yang tersisa.
Dalam pemilu April lalu, parpol Democratic Alliance Party yang berkuasa saat itu, dipimpin oleh Rick Houenipwela, mengumumkan dalam manifestonya bahwa mereka akan meninjau kembali semua hubungan diplomatik Kepulauan Solomon, termasuk hubungan dengan Taiwan.
Saat mengumumkan program kebijakan 100 hari pertama, koalisi empat partai yang dipimpin oleh Sogavare saat ini berjanji untuk melakukan “penilaian komprehensif atas pertanyaan tentang Tiongkok.”
Mengakui adanya keterlibatan yang aktif antara Honiara dan Beijing, Sogavare mengatakan negaranya akan segera mengirimkan Tim Pencari Fakta (TPF) ke negara-negara tetangga yang memiliki hubungan diplomatik dengan Tiongkok, seperti Fiji, Tonga, dan Papua Nugini, dan menilai proyek pembangunan infrastruktur mereka.
Semakin banyak usaha di Kepulauan Solomon yang meminta adanya hubungan diplomatik dengan Tiongkok untuk mendorong ekonomi. (PINA/Nikkei Asian Review)
Editor: Kristianto Galuwo