PLN segera operasikan sistem kelistrikan 150 kV di Papua Barat

PLTMG Sorong - Dok. Humas PLN
PLTMG Sorong - Dok. Humas PLN
PLTMG Sorong – Dok. Humas PLN

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Usai lakukan uji pembebanan daya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sorong dengan daya 50 Mega Watt  (MW) di Kampung Arar, Distrik Mayamuk, terhadap tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) dan Gardu Induk Aimas, PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Papua segera operasikan sistem kelistrikan tegangan tinggi pertama di Provinsi Papua Barat.

Read More

“Uji pembebanan ini wajib kami lakukan sebagai syarat yang diatur oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan Sertifikat Laik Operasi atau SLO,” kata Benny Susanto, Manager Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan Papua Barat, pekan ini.

Uji tersebut sebelumnya telah sukses dilaksanakan pada 19 September yang lalu. Butuh waktu sekitar satu bulan hingga SLO diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Harapan kami sistem kelistrikan jenis baru bagi Kabupaten dan Kota Sorong ini bulan depan sudah dapat beroperasi penuh, sehingga masyarakat dapat menikmati listrik dengan lebih baik. Apalagi biasanya menjelang natal dan akhir tahun pemakaian listrik meningkat,” tambah Benny Susanto.

Pembangunan sistem kelistrikan ini merupakan bagian dari proyek listrik nasional 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah beberapa tahun lalu. PLTMG Sorong di Kampung Arar merupakan salah satu pembangkit jenis baru yang sedang dibangun di Provinsi Papua Barat selain PLTMG di Manokwari dengan daya 20 MW.

Sementara itu, SUTT yang membentang dari Kampung Arar hingga Kelurahan Malawili, Distrik Aimas, sebanyak 36 tower menjadi SUTT pertama yang berdiri di Provinsi Papua Barat. Selanjutnya, dalam sistem ini ada Gardu Induk Aimas yang berfungsi menurunkan dan menaikkan tegangan yang diterima dari PLTMG, sehingga bisa didistribusikan ke pelanggan layanan listrik di Sorong.

“Peningkatan keandalan listrik di Kota Sorong dan beberapa Kabupaten di sekitar Sorong menjadi fokus kami guna mendukung percepatan pembangunan, khususnya Kawasan Ekonomi Khusus Sorong,” tutup Benny Susanto. (*)

Related posts

Leave a Reply