Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Pemadaman listrik di Nabire secara mendadak beberapa waktu terakhir ini, diakibatkan pengujian tiga mesin baru milik PT. PLN ranting Nabire.
“Pemadaman terjadi berulang kali sebab sejak tanggal 21 bulan lalu, sedang dilakukan pengujian mesin baru,” kata Kepala PLN Ranting Nabire, Mutakin kepada jubi, Senin (04/12/17).
Dikatakan Mutakin, ketiga mesin baru tersebut sedang diuji dan berdampak pada pemadaman, sebab bersifat lodrejaction yakni mesin dengan kapasitas 7,8 megawatt berbeban penuh tiba-tiba dilepas.
“Ketika dilepas otomatis belum bisa menerima beban secara tiba-tiba maka terjadi black out,” terangnya
Dijelaskan lagi, hal ini merupakan bagian dari syarat pengujian yang harus sesuai sertifikat layak operasi (SLO). Artinya untuk mendapatkan SLO, maka harus dilakukan pengujian.
“Karena sudah terpasang dan sedang dioperasikan maka harus diuji,” tuturnya.
Lanjutnya, ketika pembangkit listrik baru apalagi dengan kapasitas besar yang digabung dengan sistem lama, maka pasti ada penyesuaian.
“Pengujian sampai dengan tanggal 15 Desember, tetapi pengujian yang sifatnya berat sudah dilalui. Saat ini pengujian hanya bersifat pengoperasian secara kontinu dengan beban standar, misalkan tiga megawatt secara terus menerus selama 15 hari,” ujarnya.
Kata Mutakin, pengujian sampai 15 Desember nanti tidak seperti sebelumnya, dan tidak berbahaya sampai menyebabkan pemadaman,.
“Sudah tidak berbahaya seperti awal-awal. Atas nama pimpinan dan seluruh karyawan PLN Nabire, kami memohon maaf atas kejadian ini. Semoga ke depan pelayanan listrik di Nabire akan semakin handal,” katanya.
Seorang warga Nabire, Tri Joko, mengatakan pemadaman belakangan ini disesalkan sebab tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
“Seharusnya pihak PLN memberitahukan dulu kalau ada pemadaaman. Karena mendadak, akibatnya ada barang elektronik yang rusak,” keluhnya. (*)