PLN mewakili Papua ke zona regional Lipesia

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Jayapura, Jubi – Tim sepak bola PT PLN Cabang Jayapura berhak mewakili Papua ke putaran regional kompetisi Liga Pekerja Indonesia (Lipesia) 2018. Tim berjuluk Halilintar itu berhakk menjadi duta Papua, setelah keluar sebagai juara zona Papua.

Pada partai final yang berlangsung, Kamis (29/3/2018) di lapangan Lantamal X Hamadi. Tim asuhan Zeth Haay berhasil menaklukan PT Freeport Indonesia dengan skor 1-0. Gol tunggal penentu kemenangan PLN ditentukan lewat sundulan Romario Fairyo.

Freeport dan PLN berhak ke final setelah dua kompetitornya, BNI 46 dan PDAM Jayapura yang semula menang di semifinal dan masuk final, mendapat protes sebab ketahuan memakai pemain tidak sah. Komdis panitia akhirnya mendiskualifikasi kedua tim.

Manajer tim PLN, John Yarangga mengatakan, bersyukur sebab timnya bisa melewati pertandingan Lipesia zona Papua dengan baik. "Sejak laga pertama hingga kami berhasil keluar sebagai juara," katanya.

Target berikut kata Yarangga yang juga menjabat Manajer PT PLN Area Jayapua, tim akan kerja keras dan bertekad menjadi juara di zona regional sehingga bisa kembali menjadi duta Papua di putaran nasional.

"Target kita adalah harus juara di zona regional untuk selanjutnya menuju putaran nasional," tegasnya.

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, kakak kandung dari mantan pemain Persipura Chris Leo Yarangga ini komitmen, untuk pemain akan menjalani pemusatan latihan terpusat.

"Pemain akan kita tampung sebelum pertandingan zona regional kembali digelar," ujarnya.

Penanggungjawab Lipesia zona Papua, Demianus Heipon menginformasikan putaran regional wilayah Timur akan diikuti empat tim perwakilan dari Papua, Maluku, Papua Barat dan Maluku Utara. Rencana mulai bergulir 8 April di Jayapura, selaku tuan rumah.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Papua, Yan Piet Rawar mengatakan digelarnya Liga pekerja ini sebagai upaya meningkatkan produktifitas pekerja dan juga perusahaan.

Disamping sebagai sarana untuk meningkatkan hubungan industrial yang harmonis, kondusif. Sehingga dapat menciptakan hubungan yang realistis, manusiawi, terintergrasi, kekeluargaan dan menjunjung sportifitas. (*)

Related posts

Leave a Reply