Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat atau UIWP2B memberangkatkan Tim Pemulihan Kelistrikan yang terdiri dari 45 orang pegawai PLN dan mitra kerjanya ke Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa (24/9/2019). Tim itu akan memperbaiki jaringan listrik dan memulihkan sistem kelistrikan di Wamena yang rusak pasca amuk massa pada Senin (23/9/2019).
General Manager PLN UIWP2B, JA Ari Dartomo menyatakan Tim Pemulihan Kelistrikan itu aakan bergabung dengan tim Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Wamena untuk mengetahui kondisi kelistrikan Wamena. Ari menyebut Tim Pemulihan Kelistrikan itu juga membawa beberapa peralatan yang diperlukan untuk pemulihan dan sarana komunikasi.
“Sampai menunggu keadaan kondusif, kami fokus mengoperasikan pembangkit dulu. Ada jaringan yang putus dan gardu yang terganggu, sehingga beberapa lokasi tidak dapat penerangan,” ujar Ari melalui siaran pers yang diterima Jubi pada Selasa.
Ary memaparkan saat ini daya yang bisa disalurkan dari PLTMH Walesi, PLTMH Sinagma dan PLTD Sinagma sebesar 1,5 MW. Daya tersebut diprioritaskan untuk Bandar Udara Wamena, Polres Jayawijaya, Kodim 1702 Jayawijaya dan RSUD Wamena sebagai posko sementara masyarakat. “Inventarisasi kerusakan atau aset terdampak [dilakukan] bila sudah ada petunjuk dari pihak keamanan,” tambahnya.
Ia mengungkapkan saat ini persediaan BBM sebagai bahan bakar PLTD Sinagma dalam kondisi terbatas. Hingga Selasa, sebagian persediaan BBM masih tertahan di Bandara Wamena dan akan segera didistribusikan ke pembangkit.
PLN masih berkoordinasi dengan pihak aparat terkait keamanan untuk proses pengangkutan tersebut. PLN juga tengah mengupayakan pasokan BBM bahan bakar PLTD Sinagma dari Jayapura bisa diterbangkan ke Wamena pada Rabu.
Tim Pemulihan Kelistrikan itu akan berada di Wamena hingga sistem kelistrikan di sana pulih. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memulihkan pasokan listrik secepatnya. Akan tetapi, keselamatan dan keamaanan petugas tetap menjadi prioritas kami,” pungkasnya.
Secara terpisah Manager Area Trigana Air Papua, Bustomi menjelaskan PLN pada Selasa telah mencarter dua penerbangan Trigana Air dari dan menuju Wamena. Dari Wamena, Trigana Air akan mengevakuasi lima pegawai dan 38 keluarga pegawai dan mitra kerja PLN ke Jayapura.
Bustomi menyatakan amuk massa di Wamena telah membuat Trigana Air menghentikan penerbangan pengangkutan kargo dari Jayapura menuju Wamena, termasuk pengangkutan BBM ke Wamena. “Pasti lah [amuk massa di Wamena] berdampak. Untuk penerbangan kargo, belum dapat dilayani. [Kami hanya] mengangkut penumpang yg akan keluar dari Wamena,” ujar Bustomi melalui pesan singkat kepada Jubi, Selasa.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G