Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Aparat keamanan di Nabire, baik TNI maupun Polri masih memiliki tiga pengamanan terkait pelaksanaan Pemilukada Tahun 2020 di daerah itu.
Wakapolres Nabire, Kompol Samuel D Tatiratu, SIK, ketika ditemui jubi usai apel pengamanan rekapitulasi pemilukada di depan kantor KPU Nabire, Kamis malam (17/12/2020) mengatakan masih ada tiga pengamanan yang masih jadi agenda Pilkada Nabire
Katanya, situasi pasca pencoblosan hingga rekapitulasi tingkat kabupaten berjalan aman. Akan tetapi masih ada tiga tugas pengamanan terkait Pilkada. Pertama, pengamanan gedung-gedung Negara, seperti kantor KPU, Kantor Bawaslu, kantor Bupatu dan perkantoran
lainnya. Kedua, pengamanan terhadap para komisioner (KPU dan Bawaslu) serta masing-masing pasangan calon Bupati. Dan ketiga yakni pengamanan terhadap hasil pleno atau barang bukti pemilu yang sudah diplenokan,
sehingga sewaktu-waktu bila dibutuhkan menjadi bukti.
“Jadi dalam tahapan pemilu, pengamanan belum selesai. Ada tiga yang disebutkan termasuk situasi kamtibmas secara menyeluruh,” kata Tatiratu.
Sejak masa tahapan pencalonan kandidat, kampanye, pencoblosan hingga rekapitulasi, situasi keamanan Kabupaten Nabire terbilang kondusif. Meskipun ada perbedaan pendapat dan pilihan dalam memberikan
hak suara. Akan tetapi menurutnya tidak ada hal menonjol yang mengganggu Kamtibmas.
Sampai saat ini pun, menurutnya tidak terjadi pergesekan massa di lapangan. Terdapat sejumlah konvoi-konvoi massa, namun telah diarahkan kembali ke sekretariat masing-masing.
Taatiratu mengimbau masyarakat tetap mengikuti proses hingga hasil final. Bila ada rasa ketidakpuasan maka dipersilahkan menempuh jalur hukum.
Ketua Dewan Adat Papua Wilayah Nabire, Jhon Wayar ikut mengapresiasi situasi kamtibmas pasca Pemilukada. Ia juga mengimbau warga tetap menjaga keamanan. Terlebih saat ini sudah memasuki suasana jelang Natal.
“Terima kasih kepada TNI/Polri atas upayanya dalam menjaga situasi di Nabire terus aman. Mari kita terus jaga agar situasi ini terus terkendali, sebab beberapa hari lagi Natal, harus ada damai,” tambah Wayar.
Pilkada Nabire diikuti tiga pasangan kandidat. Yakni Mesak Magai – Ismail Djamaludin ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia)
Fransiscus Xaverius Mote-Tabroni Bin M. Cahya (Partai Golongan Karya, Partai Demokrat dan Partai Nasdem).
Yuvinia Mote- Muhammad Darwis. (Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, Partai Berkarya Partai Gerakan Perubahan Indonesia, Partai Persatuan Indonesia, Partai Solidaritas Indonesia dan Partai Keadilan Sejahtera) . (*)
Editor: Syam Terrajana