Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sebagian besar skuad Mutiara Hitam Persipura Jayapura-Papua untuk sementara waktu diistirahatkan dan dipulangkan karena belum adanya kejelasan dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) soal status Piala AFC yang sejatinya bakal dihelat pada 29 Juni nanti.
Para pemain Persipura yang dipulangkan yakni yang berdomisili di Papua, khususnya Kota Jayapura. Mereka diberikan waktu istirahat dan berkumpul bersama keluarganya selama empat hari ke depan.
Pelatih Persipura, Jacksen Tiago memberikan waktu istirahat karena memahami anak asuhnya yang mengalami home sick setelah menjalani pemusatan latihan (TC) di Jawa Timur selama dua bulan.
“Piala AFC belum ada kepastian, sehingga kami mengizinkan anak-anak melepas rindu bersama keluarganya di Jayapura selama empat hari ke depan,” kata Jacksen, Kamis (24/6/21).
Namun, juru taktik berkebangsaan Brasil itu menuturkan hanya pemain asal Jayapura plus kiper Gerri Mandagi yang diizinkan pulang ke rumahnya masing-masing. Sementara, pemain yang berdomisili di Pulau Jawa termasuk pemain asing tetap menjalankan rutinitas latihan seperti biasanya.
“Yang diizinkan pulang khusus pemain yang asli Papua dan Gerri Mandagi. Pemain yang lain tetap latihan di Batu, Malang,” jelasnya.
Sebelumnya, Jacksen menuturkan jika dirinya akan menemui manajemen dan membahas perihal agenda timnya. Opsi memulangkan pemain ke daerah masing-masing juga masuk dalam pertimbangannya.
Pasalnya, Jacksen sendiri mengakui jika sejumlah pemainnya mengalami home sick karena terlalu lama berlatih tanpa kepastian turnamen.
“Kami sedang diskusikan itu tentang semua kemungkinan dengan manajemen saat ini. Dalam waktu dekat, kami akan ambil keputusan terbaik untuk semua pihak,” kata Jacksen.
Baca juga: Persipura pasrah jika batal tampil di Piala AFC
Ketidakjelasan turnamen Piala AFC menyusul pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Konfederasi Sepak bola Asia (AFC), Datuk Windsor John, yang mengatakan bahwa pihaknya akan menentukan sikap pada pekan depan perihal status turnamen Piala AFC.
Salah satu opsi terburuk yang bakal diambil oleh AFC yakni pembatalan. Di mana sampai saat ini belum ada negara lain yang bersedia menggantikan Singapura sebagai tuan rumah.
Sementara itu, manajer Persipura Arvydas Ridwan Madubun yang akrab disapa Bento mengatakan timnya juga masih menunggu kejelasan dari AFC perihal turnamen Piala AFC. Keputusan terbaik akan diambil oleh pihaknya dalam waktu dekat.
“Kita lihat nanti kalau ada kejelasan info, kita akan ambil langkah yang sesuai kebutuhan tim kita,” kata Bento. (*)
Editor: Dewi Wulandari