Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Merauke, Jubi – Sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) di Jalan Dorem Kai, Kelurahan Samkai, Distrik Merauke, menggunung setelah beberapa hari terakhir, petugas kebersihan tak melakukan aktivitas sebagaimana biasa. Karena bertepatan dengan hari raya Natal maupun pergantian tahun.
Pantauan Jubi akhir pekan lalu, terlihat sampah kering maupun basah menumpuk di sekitar TPS. Bahkan, sebagian lagi nyaris sampai ke badan jalan. Terlihat beberapa petugas sedang mengangkut sampah, memasukannya ke dalam mobil untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Pengawas TPS Dorem Kai, Agus Riyadi, mengatakan volume sampah hampir tiga kali lipat, baik kering maupun basah. Sebenarnya sampah tidak sebanyak begini kalau masyarakat langsung memasukan dalam beberapa kontainer yang telah disiapkan.
“Kami telah menyiapkan beberapa unit kontainer di dalam TPS. Hanya saja, masyarakat tak memanfaatkannya. Mereka membuang sampah begitu saja di sekitar area TPS. Akibatnya samapah terus menumpuk dan tahambur kemana-mana,” katanya.
Dikatakan, hari ini sejumlah pekerja sudah mulai melakukan aktivitas sebagaimana biasa mengangkut sampah. Hanya sebagian lagi belum masuk. Sampah yang ada tak bisa diangkut semuanya dalam sehari dan dibawa ke TPA.
Kemungkinan, jelas dia, dalam dua atau tiga hari ke depan, baru semua sampah di TPS dapat diangkut, mengingat juga jumlah pekerja baru beberapa orang melakukan aktivitas.
Menyangkut armada pengangkut sampah, menurutnya, mencukupi karena ada beberapa unit telah disiapkan.
“Memang jumlah tenaga yang bekerja di TPA sekitar 20 orang, hanya saja baru beberapa yang masuk kerja. Tentunya ini juga sangat menyulitkan mengangkut sampah dengan jumlahnya sangat banyak ini,” ujarnya.
Seorang pekerja di TPA, Rudi, mengaku dalam beberapa hari terakhir, mereka tak melakukan aktivitas mengangkut sampah sehingga menumpuk sangat banyak.
“Ya, kami juga baru beberapa aktif kerja lagi. Petugas lainnya masih libur,” tuturnya.
“Sebelum kami libur, ada beberapa kontainer kosong disiapkan dalam TPS dengan tujuan agar masyarakat membuang sampah ke kontainer. Namun sayangnya, mereka membuang di luar sehingga sampah tercecer kemana-mana,” imbuhnya. (*)