Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Hari ini, Provinsi Papua mengonfirmasi 51 kasus baru positif korona, sehingga jumlah kasus positif bertambah menjadi 619 kasus. Penambahan kasus berasal dari Kota Jayapura sebanyak 34 kasus, Kabupaten Mimika 12 kasus, dan Kabupaten Biak Numfor lima kasus.
Penambahan ini menambah jumlah kasus positif Korona di Kota Jayapura menjadi 256 kasus, Kabupaten Mimika 195 kasus dan Kabupaten Biak Numfor menjadi 33 kasus.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Papua, dr Silwanus Soemoele, SpOG (K) mengatakan saat ini seharusnya warga Papua tidak lagi memperdebatkan naik turun atau tinggi rendahnya kasus positif korona di Provinsi Papua, tetapi bagaimana warga memahami bahwa orang yang positif dapat segera ditangani.
“Posisi kita saat ini adalah bagaimana yang positif yang tanpa gejala harus segera kita tangani. Pasien yang positif harus kita bisa beri edukasi kepada mereka supaya mereka tinggal di rumah dan tidak menularkan kepada orang lain,” katanya
Ia menegaskan seharusnya masyarakat dapat melihat bahwa peningkatan kasus, khususnya di Kota Jayapura dan Mimika, sebagai hasil kerja petugas yang mampu menemukan kasus sedini mungkin.
Hingga saat ini Provinsi Papua sudah melakukan kurang lebih 40.000 tes cepat (rapid test), dilanjutkan pemeriksaan PCR atau polymerase chain reaction sebanyak 4.591 sampel dan menemukan 619 kasus positif.
“Jadi kasus meningkat itu oleh karena ada upaya besar dari kita disertai dengan juga dengan upaya upaya kita melakukan pemeriksaan secara masif, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Inilah yang menjadi jawaban kenapa angka itu meningkat dengan jumlah yang sangat signifikan,” katanya.
Tindakan melakukan tes massal, lanjut Soemoele sesuai dengan keputusan bersama Forkopimda Provinsi Papua dan para bupati dan walikota pada Rabu, 6 Mei 2020 lalu. Dalam keputusannya, salah satunya akan dilakukan penutupan wilayah seperti Hamadi, Entrop kemudian dilakukan pemeriksaan dalam jumlah yang besar.
“Sisi yang pertama bahwa kerja keras dari kita menemukan kasus. Kerja keras dari tim laboratorium menemukan kasus. Kerja surveilans jalan dengan baik, tetapi di sisi yang lain masih banyak masyarakat yang belum mentaati apa yang diminta pemerintah. Sesuai pada surat edaran itu kan harus lebih banyak berdiam diri di rumah toh,” katanya.
Untuk itu, Ia meminta seluruh masyarakat menyadari pentingnya melakukan protokol kesehatan terkait Covid-19, dan saling mengedukasi.
“Mengajurkan masyarakat untuk tinggal di rumah bukan hanya tugas pemerintah. Saat ini masyarakat juga harus memberikan edukasi kepada saudara-saudara yang lain untuk tinggal di rumah. Kita mau pukul pukul dengan rotan tidak mungkin. Karena yang terpenting kesadaran harus muncul dari semua Masyarakat khususnya di kota Jayapura,” katanya.
Pada hari ini, Papua juga mendapat tambahan pasien sembuh, yakni sebanyak 5 orang yang berasal dari Kabupaten Biak Numfor. Juga tambahan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 27 orang (Kabupaten Mimika dua orang, Keerom 19 orang, Nduga dua orang dan Kota Jayapura empat orang).
Terdapat pula penambahan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 27 orang, yang berasal dari Kabupaten Jayapura sembilan orang, Merauke dua orang, Boven Digoel tiga orang dan Kota Jayapura 13 orang.(*)