Petahana Capres Afghanistan unggul sedikit dalam penghitungan awal

Pilpres
Foto ilustrasi pixabay.com
Foto ilustrasi pixabay.com

Berdasarkan hasil penghitungan awal yang dikeluarkan pada Minggu, (22/12/2019), menunjukan pemilihan yang membawa negara itu terjerembab ke dalam krisis politik dan diwarnai berbagai tuduhan kecurangan.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Kabul, Jubi – Calon Presiden petahana Afghanistan, Ashraf Ghani, unggul sedikit dalam perolehan suara pemilihan 28 September. Berdasarkan hasil penghitungan awal yang dikeluarkan pada Minggu, (22/12/2019), menunjukan pemilihan yang membawa negara itu terjerembab ke dalam krisis politik dan diwarnai berbagai tuduhan kecurangan.

Komisi Pemilihan Independen (IEC) mengatakan total suara yang sudah dihitung mencapai lebih 1,8 juta. Sementara Ghani meraih 50,64 persen, cukup untuk menang dalam putaran pertama, mengalahkan penantang utamanya Abdullah Abdullah, yang saat ini berbagi kekuasaan dengan Ghani dalam pemerintahan persatuan.

Baca juga :  Serangan bom di Afghanistan Timur lukai ratusan orang

Afghanistan kutuk pemboman masjid di Pakistan

Taliban beri syarat ini untuk pembicaraan dengan Afghanistan

Namun, Kepala IEC Hawa Alam Nuristani mengatakan hasil itu bisa berubah setelah hasil akhir dan masih ditinjau oleh komisi pengaduan pemilihan. “Jika hasil suara yang diperoleh Ghani jatuh di bawah 50 persen dan tak ada calon utama lain yang meraih suara mayoritas, putaran kedua pemungutan suara akan diadakan,” katanya, dalam jumpa pers di Kabul.

Penghitungan suara yang disiarkan IEC, menunjukan hasil suara keseluruhan berjumlah 1.824.401 dengan Ghani meraih 923.868 suara sementara Abdullah berada di posisi kedua dengan 39,5 persen (720.099 suara). (*)

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply