PESS selamatkan pemuda Pasifik dari kemiskinan

Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,

Auckland, Jubi – Program Pemberdayaan Pemuda Pasifik (PESS) di Selandia Baru telah menyelamatkan ratusan anak muda Pasifik dari jurang kemiskinan. Lebih dari 1.120 pemuda Pasifik akhirnya mendapat pekerjaan dan mengikuti program-program pelatihan keterampilan sejak program tersebut diluncurkan pada tahun 2011.

Peningkatan pendapatan mereka telah mengangkat rata-rata pendapatan penduduk Pasifik yang tinggal di Selandia Baru. Saat ini, angka pengangguran di kalangan pemuda Pasifik mencapai 30 persen, sementara rata-rata angka pengangguran nasional yaitu 16 persen.

Salah seorang peserta, Tua Tualima mengaku dirinya sangat bersyukur karena dia tidak lagi menganggur. “Saya sangat bahagia program ini memberikan kesempatan kedua bagi kami yang berkulit cokelat. Yang saya lakukan di SMA hanya makan dan bermain rugby,” katanya.

Kini, ia bekerja sebagai pemain rugby dalam tim Selandia Baru U20. Ia mengatakan, andaikan ia tidak bergabung dengan PESS, ia mungkin hanya akan bekerja di pabrik dan mungkin hanya membantu pekerjaan ayahnya di rumah. “Program ini seperti pembuka pintu kesempatan bagi anak-anak berkulit cokelat. Sangat berguna bagi kehidupan saya,” ujarnya.

Menteri Urusan Orang Pasifik, Peseta Sam Lotu-Iiga mengatakan bahwa ia sangat senang dengan program tersebut yang telah mengubah kehidupan para pemuda Pasifik. “Ini membuatmu bangga. Ketika dulu generasi orang tua kita bermigrasi ke negara ini, mereka belum memiliki kesempatan seperti ini,” tuturnya.

Tingkat pengangguran di kalangan orang Pasifik di Selandia Baru tergolong sangat tinggi. Mereka mayoritas bekerja sebagai buruh dengan keterampilan rendah dan mendapat gaji rendah pula. Lotu-Iiga optimistis melalui PESS, dapat mengubah kenyataan itu.

“Jika kita bisa mengajak orang-orang Pasifik ini mendapat kesempatan pelatihan yang lebih baik, pendidikan tinggi, mereka bisa meraih pendapatan lebih tinggi,” ucapnya. (*)

Related posts

Leave a Reply