Pesawat kargo Trigana Air nyaris gagal mendarat di Bandara Wamena

wamena papua
Pesawat kargo Trigana Air PK-YSZ yang nyaris gagal mendarat di Bandara Wamena akibat cuaca buruk. -Jubi/Ist

Papua No.1 News Portal | Jubi

Wamena, Jubi – Pesawat kargo/barang Trigana Air dengan nomor penerbangan PK-YSZ, nyaris gagal mendarat di Bandara Wamena akibat cuaca berkabut, pada Selasa (28/7/2020) pagi.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Wamena, Subahari, yang juga menjadi saksi mata kejadian tersebut, menuturkan pada saat kejadian bagian ujung bandara tempat pesawat mendarat tertutup kabut tebal.

Read More

“Jadi jarak pandang hanya 1-2 kilometer saat kejadian pada pukul 07.35 WIT, padahal awalnya pada pukul 06.00 WIT jarak pandang 5 kilometer, namun terjadi perubahan angin dan kondisi temperatur membuat jarak pandang berkurang,” katanya, Selasa (28/7/2020).

Menurutnya, pesawat berhasil mendarat namun kemungkinan posisinya tidak sesuai dengan runway, karena ia hanya memantau dari tower radar BMKG.

Sementara itu, Manager Operasi Airnav cabang Wamena, Mario, menjelaskan hingga kini kejadian itu masih dalam penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Namun dari informasi awal, kata dia, memang karena jarak pandang yang pendek hanya mencapai seribu meter (1 kilometer), kemudian saat awak pesawat berkomunikasi dengan pihak ATC atau tower bandara, pilot telah dikonfirmasi oleh petugas terkait kondisi cuaca.

“Jadi sudah dikomunikasikan dengan pilot dengan kondisi cuaca seperti saat kejadian, namun semua keputusan landing tetap berada di pilot,” katanya.

Ia menambahkan posisi pesawat saat mendarat tetap di runway, akan tetapi kemiringan sedikit bergeser ke kiri. “Setelah kejadian itu penerbangan tetap lancar dan petugas landasan UPBU Wamena langsung melakukan inspeksi ke landasan, untuk mengecek apakah ada serpihan atau tidak, dan kondisinya aman, sehingga pesawat lainya bisa mendarat.”

Sejauh ini belum ada informasi dari pihak Trigana Air tentang kerusakan yang dialami pesawat kargo tersebut. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply