Papua No. 1 News Portal | Jubi
Chuuk, Jubi – Maskapai penerbangan yang mengoperasikan penerbangan yang kecelakaan dan mendarat di sebuah laguna Pasifik di Federasi Mikronesia, Jumat lalu (28/9/2018), sekarang mengatakan satu orang penumpang belum ditemukan, setelah sebelumnya melaporkan semua penumpang dan awak pesawat telah dievakuasikan dengan selamat, dari pesawat yang tenggelam.
Air Niugini mengungkapkan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu sore kemarin, bahwa mereka tidak dapat menemukan seorang penumpang laki-laki.
Maskapai itu menegaskan pihaknya sedang bekerja sama dengan pihak berwenang setempat, rumah sakit, dan tim penyelidik untuk mencoba menemukan penumpang itu. Namun, Air Niugini tidak segera menanggapi permintaan untuk rincian lebih lanjut mengenai penumpang itu, seperti usia atau kebangsaannya.
Dalam pernyataan lainnya, maskapai itu juga mengatakan bahwa sekelompok penyelam dari AS telah menyelesaikan pemeriksaan di dalam badan pesawat, dan menegaskan bahwa semua penumpang telah dievakuasi dengan aman.
“Informasi ini juga dibenarkan oleh penumpang lainnya, bahwa penumpang yang belum ditemukan itu, telah dievakuasi dengan selamat dari pesawat dan dia terlihat di salah satu sampan lokal, yang digunakan untuk membantu mengangkut penumpang dan awak ke pantai,” menurut pernyataan itu.
“Pihak berwenang setempat dan perusahaan penerbangan, terus menyelidiki lokasi penumpang yang belum dilaporkan itu.”
Kapal-kapal milik masyarakat setempat dikerahkan, untuk membantu menyelamatkan penumpang dan awak lainnya, setelah pesawat itu menghantam air di tengah-tengah pendaratan di Bandara Weno di Pulau Chuuk.
Para pejabat mengatakan Jumat lalu, bahwa tujuh korban telah dibawa ke rumah sakit. Maskapai itu lalu mengatakan bahwa enam penumpang masih dirawat di rumah sakit pada hari Sabtu, dan semuanya dalam kondisi stabil.
Penyebab kecelakaan dan kejadian yang pasti masih belum diketahui. Maskapai dan Angkatan Laut AS mengatakan pesawat itu mendarat di laguna di dekat landasan.
Beberapa saksi mengira pesawat itu melewati landasan.
Air Niugini adalah maskapai nasional Papua Nugini dan telah beroperasi sejak 1973.
Data dari Aviation Safety Network menunjukkan 111 korban tewas dilaporkan akibat kecelakaan maskapai penerbangan yang terdaftar di PNG dalam dua dekade terakhir, namun tidak ada yang melibatkan pesawat Air Niugini. (ABC News)