Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura hanya memiliki kesempatan terakhir di empat laga sisa menghadapi Bhayangkara FC, PSIS Semarang, PSS Sleman dan Persita Tangerang jika tak ingin turun kasta.
Persipura yang kini masih tertahan di peringkat ke-16 BRI Liga 1 2021, membutuhkan kemenangan di empat laga sisa untuk bisa menggeser posisi Barito Putera di peringkat ke-15. Dengan catatan, pesaing terdekatnya itu juga tak menelan kekalahan.
Meski terbilang berat, tim Mutiara Hitam diyakini masih bisa selamat. Tapi, sejumlah pihak meminta skuad Persipura betul-betul membenahi kekurangan dalam tim, seperti finishing atau penyelesaian akhir yang kerap menjadi biang kegagalan mereka memetik tiga poin.
Kondisi kritis yang tengah dialami oleh Persipura juga turut menyita perhatian salah satu legenda hidup mereka yang saat ini telah menetap di negara asalnya, David Da Rocha.
Da Rocha memutuskan menjadi seorang pelayan rohani di Brasil. Ia memilih menghabiskan sisa hidupnya untuk beribadah.
Eks gelandang Persipura di era 2000-an itu mengaku terkejut mendengar kabar mantan klubnya kini sedang terpuruk di papan bawah Liga Indonesia. Bahkan harus berjuang untuk menyelamatkan diri dari degradasi.
Da Rocha ikut bersedih tapi tetap mendoakan yang terbaik untuk mantan timnya agar tak terdegradasi.
“Saya ikut merasa sedih melihat kondisi Persipura seperti ini. Karena Persipura adalah klub besar di Liga Indonesia yang sudah mengoleksi empat gelar juara. Urusan di luar lapangan harus diselesaikan baik-baik, dan pilih pemain juga pelatih juga tak hanya yang bagus tapi juga harus cocok untuk tim. Saya ikut bersedih dan berdoa supaya Persipura tidak terdegradasi, sayang sekali karena mereka punya prestasi yang bagus,” kata Da Rocha saat diwawancarai awak media Jubi via seluler, Sabtu (12/3/22).
Eks gelandang Persipura yang identik dengan nomor punggung 6 itu pun berpesan, agar skuad Mutiara Hitam bermain spartan dan berjuang sepenuh hati di empat laga sisa demi lolos dari degradasi.
“Walaupun saya sudah lama tidak ke sana (Jayapura), tapi mereka tetap berada dalam hati saya. Empat pertandingan sisa ini Persipura harus bermain seperti di final, keluarkan seluruh energi di lapangan dan bertanding penuh dengan hati,” tuturnya.
Sementara itu, sang kapten, Yustinus Pae menyatakan ia dan kolega akan berjuang habis-habisan di empat laga sisa agar timnya bisa tetap bertahan di Liga 1 musim depan.
“Kami akan berusaha dan berjuang keras di empat laga sisa, kami harus tetap fokus menatap semua laga itu,” kata pemain yang akrab disapa Tipa itu. (*)
Editor: Syam Terrajana