Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Jayapura, Jubi – Masum, penjual bunga hias mengaku pendapatannya berkurang dari menjual bunga hias. Bila sebelumnya bisa meraup Rp2,5 juta dalam sehari, kini cuma bisa Rp1 juta.
"Sekarang sudah agak kurang pendapatan menjual bunga, karena mungkin sudah banyak pesaing,kadang dalam sehari tidak laku sama sekali," ujarnya kepada Jubi, Kamis (17/11/2016).
Pemilik “Lebat Berbunga” yang terletak di jalan raya Sentani-Jayapura ini memulai usahnya sejak 10 tahun lalu. Saat memulai usahanya itu, ia yakin pasar di Kota Jayapura sangat menjanjikan.
"Sudah dua tahun ini pembeli bunga hias sepi, pembelinya dari warga Kota Jayapura, ada juga dikirim ke Wamena, biasanya kalau ramai saat lebaran Idul Fitri dan Natal, satu orang bisa mengambil hingga 10 pot," ujar pria asli Kota Tulung Agung, Jawa Timur ini.
Masum menjual berbagi jenis bunga yang harganya mulai dari ribuan rupiah hingga raturan ribu rupiah. Aneka bunga di Lembah Berbunga miliknya kebanyakan didatangkan langsung dari Jawa. Misalnya bunga anggrek bulan dengan warna beragam di jual Rp150 ribu satu pot.
Sedangkan bunga pucuk merah Rp30 ribu satu pot, bunga bougenville Rp100 ribu satu pot, dan masih banyak lagi.
Selain menjual bunga, Masum juga menjual pupuk ukuran 20 kilogram yang dijual Rp20 ribu, pot bunga, serta mengerjakan relif tebing dan taman.
Salah seorang pembeli bunga, Iput mengatakan, sangat tertarik dengan bunga sejak kecil. Namun yang paling diminatinya adalah bunga anggrek. Menurutnya, anggrek sangat cocok disimpan dalam kamar. Tanpa perlu parfum lagi.
"Semua jenis bunga saya suka, saya mengoleksi bunga anggrek papua, jawa, dan masih banyak lagi, harganya berbeda-beda, bahkan ada yang jutaan," ujar warga Padang Bulan, Kota Jayapura, Papua ini. (*)