Papua No.1 News Portal | Jubi
Kepulauan Cook, Jubi – Tradisi, ekspresi, keahlian, dan praktik ‘peu karioi’ (seni pertunjukan) Kepulauan Cook akan segera dikumpulkan dan didokumentasikan.
Untuk pertama kalinya, Kementerian Pengembangan Kebudayaan menerima dana yang signifikan dari UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk memungkinkan proyek Warisan Budaya Takbenda (ICH) – ‘Peu kite karape papa akamou korero o te Ipukarea’ – untuk mengumpulkan dan merekam peu karioi di seluruh negeri.
Peserta dari Rarotonga dan Pa Enua menghadiri lokakarya pelatihan ICH pertama pada Senin, di Auditorium Nasional.
Para peserta akan menyampaikan inventarisasi koleksi pengetahuan tradisional budaya Maori di sekitar Peu Tupuna mulai dari seniman, koreografer, produser, performer, tokoh masyarakat, desainer kostum dan lain sebagainya.
Budaya Odile Urirau mencatat pentingnya mewariskan pengetahuan dan informasi tentang peu karioi, tradisi dan ekspresinya, warisan budaya, praktik sosial, pengetahuan dan kerajinan tradisional dari generasi ke generasi.
“Kita perlu memahami betapa pentingnya menjaga, melindungi atau melestarikan peu karioi kita untuk akses dan kesadaran di masa depan, kita juga harus mempromosikan manfaat dan warisan bagi masyarakat,” kata Urirau.
Sekretaris Kebudayaan Anthony Turua mengumumkan bahwa proyek ini telah memakan waktu hampir 18 bulan untuk mempersiapkannya. Tahun lalu pendanaannya berhasil memungkinkan peserta dari Pa Enua untuk diikutsertakan dalam pelatihan.
“Sudah saatnya proyek ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nasional (NSDA 2021 – 2121) kami yang baru – Warisan Budaya, Sejarah, Identitas, dan Bahasa,” kata Turua.
Turua juga mencatat pelatih UNESCO ICH Sipiriano Nemani dari Fiji yang membantu staf Kebudayaan dengan pelatihan melalui platform virtual, mengatakan, “tanpa pelatihan ini staf tidak akan dapat melakukan pelatihan untuk para peserta.”
Dalam sesi zoom dari Fiji, Nemani mengatakan proyek ini adalah tanggung jawab besar, “… di beberapa pulau, budaya dan tradisi ditantang setiap hari.”
Kepulauan Cook adalah negara kedua di Pasifik yang berhasil mendapatkan pendanaan dari ICH UNESCO, kata Nemani, “ini adalah sesuatu untuk dirayakan karena ini adalah tugas yang sulit dalam mempersiapkan dokumen.”
Turua mengatakan, ketika proyek ini selesai, Kementerian akan beralih ke untaian budaya lain seperti bahasa, tivaevae, pengobatan tradisional, seni dan kerajinan, ukiran, pertanian dan perikanan tradisional, olahraga tradisional dan banyak lagi. (cookislandsnews.com)
Editor: Kristianto Galuwo