Diperkirakan pertempuran menentukan akan terjadi pada Minggu, (3/3/2019) setelah pergerakan lamban.
Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Baghouz, Jubi – Pasukan Suriah dukungan Amerika Serikat menutup benteng territorial terakhir IS dekat perbatasan Irak. Mereka memperkirakan pertempuran menentukan akan terjadi pada Minggu, (3/3/2019) setelah pergerakan lamban.
“Kami perkirakan pertempuran menentukan akan terjadi pada pagi,” kata Marvan Qamishlo, perwira media militer untuk Pasukan Demokratik Suriah (SDF), kepada Reuters di satu bukit yang menghadap desa Baghouz.
Berita terkait : Turki ingatkan AS jangan ada kevakuman kekuasaan di Suriah
“Daesh menanam ranjau-ranjau di kawasan itu. Ribuan ranjau ditanam di sepanjang di jalan-jalan,” kata Marvan, menggunakan penyebutan IS dalam bahasa Arab.
IS mengalami kekalahan di wilayah terakhir yang mereka kuasai pada Sabtu, saat SDF mengatakan mereka mendekati benteng terakhir kelompok itu di dekat perbatasan Irak, mengakhiri upaya selama empat tahun untuk mengusirnya.
“Kami berharap itu akan segera berakhir,” kata juru bicara SDF, Mustafa Bali kepada Reuters.
Baca juga : Pertempuran antar faksi pemberontak Suriah terus terjadi
Sementara kejatuhan Baghouz, desa Suriah di pinggiran Sungai Eufrat, akan menandai tonggak sejarah dalam aksi melawan ekstremis, mereka tetap menjadi ancaman dengan menggunakan taktik gerilya dan menguasai beberapa tempat terpencil lebih jauh ke barat.
Ribuan pengikut dan pejuang IS, yang secara perlahan-lahan mundur ke Baghouz saat kelompok tersebut terusir berbagai negara-negara, keluar dari sekelompok dusun kecil dan lahan pertanian di Provinsi Deir al-Zor selama beberapa pekan terakhir.
Evakuasi mereka menghalangi serangan terakhir hingga Jumat malam saat SDF mengatakan pihaknya berhasil maju dan tidak akan berhenti sampai para ekstremis dikalahkan. (*)
Editor : Edi Faisol