Pertamina tidak temukan harga jual BBM 100 ribu rupiah di Tolikara

Tim dari Pertamina saat mengunjungi SPBU CV. Citra Kasih yang berada di ibu kota Kabupaten Tolikara.-Jubi/Islami

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Wamena, Jubi – Pihak pertamina tidak menemukan adanya harga jual BBM jenis bensin di Karubaga yang dikabarkan hingga mencapai Rp 100 ribu rupiah, kurun Desember 2021 hingga memasuki awal 2022.

Sales Branch Manager I Pertamina Papua, Andi Reza Ramadhan saat melakukan pengecekan langsung ke Karubaga, Tolikara, Kamis (6/1/2022) memastikan informasi tersebut tidak benar.

Read More

“Kami bersama tim dari Polres Tolikara telah cek ke lapangan selama tiga hari dan tidak menemukan adanya harga jual BBM mencapai Rp 100 ribu,” katanya.

Menurutnya, memang terjadi kenaikan harga jual khususnya di tingkat pengecer yang mencapai Rp 50 ribu per liter, namun bukan penjualan di SPBU resmi Pertamina atau BBM satu harga.

“Harga 50 ribu itu di pasar dan hal tersebut sebenarnya menjadi ranah pihak Pemda setempat untuk melakukan pengaturan. Sedangkan di SPBU penjualan tetap normal,” katanya.

Ia jelaskan, penjualan di SPBU resmi setiap hari tetap dilakukan penyaluran, dimana Pertamina selalu mendistribusikan dari Jayapura menggunakan pesawat setiap hari kurang lebih 3 kilo liter atau 3 ton. Setiap hari para tukang ojek dan kendaraan motor lainnya melakukan pengisian di SPBU sesuai ketentuan.

“Pertalite di harga Rp 7.850 per liter, Pertamax Rp.9.200. Adapun juga dari alokasi kuota BBM di Tolikara dalam satu bulan kurang lebih 100 kilo liter dengan rincian 75 kilo liter untuk SPBU Bokindini dan 25 kilo liter untuk Karubaga, pengiriman selama 2021 tidak ada kendala,” katanya.

Sejak mendapat informasi adanya harga 100 ribu per liter, Pertamina juga langsung menambahkan suplai dari Jayawijaya sebesar 15 drum dengan total tambahan 3 kilo liter. “Besar harapan kami harga di tingkat pengecer dapat menjadi normal, sehingga sangat berharap ke pemerintah daerah setempat dapat mengatur kondisi di lapangan bahwasanya tidak memberatkan masyarakat yang ada. Meskipun saat ini kami melihat di tingkat pengecer di harga Rp 25-30 ribu per liter,” ujarnya.

Pengelola SPBU CV. Citra Kasih Karubaga, Tolikara, Pasmin Weya menyebut selama ini penyaluran hingga penjualan di tempatnya tidak alami kendala. “Setiap hari stok BBM masuk terus, kecuali memang cuaca kurang bagus sehingga pesawat tidak bisa masuk, selain itu harga jual tetap normal sesuai ketentuan,” kata Pasmin Weya.

Pelayanan di SPBU yang dikelolanya itu, diutamakan untuk para tukang ojek dan jerigen bagi masyarakat untuk dipergunakan sesuai kebutuhan.

“Setiap pengambilan jatah BBM tidak dibatasi, tanpa sistem kupon. Kalau habis ya habis, sejauh ini aman-aman saja. Terima kasih juga kepada Pertamina akan tingkatkan kuota juga karena daerah ini memang cukup luas,” katanya. (*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply