Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Tim Persitoli Tolikara berhasil mengikuti jejak Persewar Waropen lolos ke putaran 32 besar nasional Liga 3 Indonesia setelah menang telak 3-0 lawan Persiter Ternate.
Bertindak sebagai tuan rumah pada leg kedua yang berlangsung, Rabu (14/11/2018) sore di Stadion Mandala Jayapura, tim berjuluk Nawi Arigi unggul agregat 4-3.
Leg pertama di Gelora Kie Raha Ternata, Persitoli menyerah 1-3 dan pertemuan kedua menang 3-0. Tiga gol kemenangan Persitoli dicetak Arodi Uropdana, Fredi Wandik dan Paulus Isak Onna.
Persitoli dan Persewar berhak menjadi wakil tim asal tanah Papua berlaga di babak Nasional.
Manager Persitoli Domiles Wanimbo mengatakan, kemenangan Persitoli 3-0 tanpa balas berkat kerja keras para pemain yang sudah berjuang dan berusaha sejak menit awal.
Domiles Wanimbo mengaku perjuangan Persitoli hingga menuju babak 32 besar nasional, bukan merupakan perkara mudah.
“Perjuangan kami dari awal hingga sampai babak nasional ini butuh perjuangan keras. Dan hari ini sudah membuahkan hasil yang cukup luar bisa,” kata Wanimbo kepada wartawan selesai pertandingan.
Wanimbo menginformasikan, tim Persitoli fokus serta lebih maksimal dalam persiapan di babak nasional nantinya. Termasuk rencana penambahan lima pemain.
“Yang jelas akan ada penambahan lima pemain, dan kita sudah lihat ada beberapa pemain yang akan kita ambil. Seperti dari Persisos Sorong Selatan, Persiter Ternate dan Persemi Mimika. Kami akan melihat pemain yang memiliki kualiatas di atas rata-rata,” katanya.
Ia meminta dukungan masyarakat Papua untuk terus mensuport Persitoli dan Persewar yang mewakili Papua di babak nasional Liga III PSSI.
“Jika Tuhan mengijinkan kita berada di Liga II itu akan sangat lebih bagus lagi, itu pun kita membutuhkan dukungan dari masyarakat Papua, dan khususnya kepada ketua umum Usman Wanimbo agar tim ini tetap eksis,” ujarnya.
Pemerintah Tolikara telah komitmen akan terus mendukung tim ini sampai level tertinggi pencapaian terbaik.
Pelatih Persiter Iswan S. Karim mengakui kekalahan mereka dan juga respek kepada Persitoli yang dianggap layak memenangkan pertandingan ini.
Iswan mengevaluasi pemainnya sudah berjuang maksimal. Termasuk strategi yang diterapkan dianggap sudah berjalan dengan baik. Hanya saja, pemainnya dianggap gugup saat bermain di Stadion Mandala Jayapura.
“Pemain kelihatan drop bermain di Stadion Mandala, dan juga ada tekanan. Persitoli juga lebih siap bermain di kandang sendiri. Tetapi soal kalah dan menang itu hal biasa dalam sepak bola, pemain sudah berusaha tapi hasilnya belum memihak kepada kita,” ujarnya. (*)