Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Asisten Manajer (Asmen) Persipura Jayapura Ridwan Madubun meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk segera menyelesaikan semua tunggakan pada seluruh klub peserta kompetisi Liga 1 termasuk Persipura Jayapura.
Dikatakan Bento, sapaan akrabnya PSSI memiliki utang sekitar Rp3 milyar kepada Persipura Jayapura. Ia mendesak PSSI segera menyelesaikan utang tersebut sebelum kompetisi dimulai.
“Kami inginkan PSSI dapat menyelesaikan semua utangnya kepada klub. Di Persipura, PSSI punya utang kurang lebih Rp3 miliar. Ini harus diselesaikan sebelum kompetisi dimulai,” kata Bento kepada Jubi, Kamis (25/4/2019) melalui sambungan telepon selularnya.
Kata Bento, persoalan ini sempat disinggung saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu. Ia juga sudah melayangkan surat secara resmi untuk menagih PSSI menyelesaikan utang-utang tersebut. Namun hingga kini belum ada respons balik dari PSSI.
“Secara lisan mereka katakan bahwa belum dibayarnya utang karena pihak sponsor belum membayar. Ini alasan klasik menurut saya,” ujarnya.
Ia menilai, seharusnya PSSI memiliki sistem yang baik untuk mengelola keuangan sehingga tak ada tunggakan yang merugikan klub.
“Masa mengelola dana milyaran rupiah dengan pihak sponsor tidak ada Bank Garansinya. PSSI seharusnya bisa belajar dari pengamalan. Persoalan ini bukan terjadi pada musim ini saja tetapi dari musim ke musim persoalannya hanya satu yaitu PSSI punya utang terhadap klub,” katanya.
Sebelumnya Sekretaris Umum Persipura, Rocky Bebena mengatakan hingga kini pihaknya masih menuntut tunggakan subsidi yang seharusnya dibayarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Liga 1 2017. PT LIB masih belum membayarkan sekitar Rp 2,8 miliar dari total Rp 7,5 miliar subsidi yang harus dibayarkan dalam satu musim kompetisi 2017.
“Kalau untuk PT GTS, tunggakan subsidinya berupa utang rating share TV atau hak siar yang harus diterima Persipura usai mengikuti TSC 2016. Sementara untuk PT LIB masih memiliki utang sebesar Rp 2,8 miliar berupa dana subsidi ke klub,” ujar Rocky.
Rocky menegaskan, harapan Persipura agar operator kompetisi yang menunggak itu segera melakukan pelunasan mengingat kebutuhan tim peserta liga.
“Kami yakin PT LIB akan menuntaskan persoalan ini, hanya saja kami berharap tidak dalam waktu yang lama. Kami sangat memohon agar subsidi itu segera dibayarkan,” katanya. (*)
Editor : Edho Sinaga