Persipura obati luka masyarakat Papua

Pelatih kepala Persipura Jayapura Jacksen Tiago saat bersalaman dengan Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos usai laga - Jubi/PT Liga Indonesia Baru.
Pelatih kepala Persipura Jayapura Jacksen Tiago saat bersalaman dengan Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos usai laga – Jubi/PT Liga Indonesia Baru.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pasukan Mutiara Hitam julukan Persipura mulai menunjukkan tajinya di kancah sepak bola Indonesia. Kali ini, Persija Jakarta harus menuai kekalahan dari Persipura setelah kalah 2-0 dalam laga tunda pekan ke 11 di kompetisi Shopee Liga 1 2019 yang berlangsung di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur.

Read More

Walau bukan bermain di Stadion Mandala, Boaz Solossa dan kolega tampil mengesankan. Persipura harus menjadi tim musafir pada putaran kedua karena stadion yang merupakan home base Persipura di Jayapura sedang direnovasi untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020.

Kemenangan atas Macan Kemayoran julukan Persija Jakarta tersebut membuat pasukan Jacksen F. Tiago tersebut naik satu strip ke posisi delapan klasemen sementara dengan mengumpulkan 23 poin dari 15 laga yang sudah dijalani.

Persipura pun menggeser PSM Makassar karena pada hari yang sama mengalami kekalahan dari tamunya PSIS Semarang dengan skor 0-1. Akhirnya, Juku Eja julukan PSM Makassar turun satu strip atau berada di posisi sembilan.

Sedangkan, dengan kekalahan atas Persipura, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan masih tetap betah di zona merah alias jurang degradasi dengan baru mengumpulkan 14 poin dari 15 laga yang sudah dijalani. Gol kemenangan Persipura dicetak pada babak kedua oleh Gunansar Mandowen pada menit ke 66 dan kapten tim Boaz Solossa pada menit ke 71.

Pelatih kepala Persipura Jayapura Jacksen Tiago berterimakasih kepada anak asuhnya karena bisa tampil dengan tanpa beban sehingga pihaknya dapat meraih hasil maksimal yaitu tiga poin.

“Hari ini kami bisa sukses dalam pertandingan tunda meskipun bermain sebagai tuan rumah diluar kadang. Anak-anak sangat luar biasa dalam segi daya juang, motivasi, dan keinginan memberikan sebuah kado kepada masyarakat Papua,” katanya kepada Jubi, usai laga.

Dikatakan, modal kemenangan atas Persija tersebut akan dibawanya untuk menghadapi tamunya Persela Lamongan pada 15 September 2019 mendatang.

“Kami bersyukur kepada Tuhan semoga kami bisa menjaga tren ini dengan baik, dan melakukan proses reconvery dengan baik untuk menghadapi pertandingan selanjutnya menghadapi Persela,” ujarnya.

Disinggung soal motivasi yang diberikan kepada Boaz Solossa dan kawan-kawan, walaupun bertindak sebagai tuan rumah, namun berlaga di, JFT sapaan akrabnya mengatakan, kondisi Kota Jayapura yang tidak kondusif pasca demo lalu adalah motivasi terbesar anak asuhnya.

“Sebelum berangkat ke lapangan, saya memberikan sebuah kalimat kepada anak-anak bahwa saat ini kondisi di Papua seperti yang sudah diketahui oleh kita semua, dan ada sebuah kerinduan untuk masyarakat Papua menyaksikan kami bertanding. Saya juga sampaikan bahwa laga ini bukan sekadar bermain bola tetapi kami berjuang untuk sesuatu yang lebih besar dari itu,” katanya.

Sementara, Gunansar Mandowen pendetak gol pertama Persipura menambahkan, dirinya mewakili pemain lainnya berterimakasih kepada sporter yang datang mendukung Persipura di Stadion Aji Imbut dan masyarakat Papua yang sudah mendoakan Persipura untuk pertandingan tersebut.

“Kami sangat luar biasa malam ini. Kami sudah bekerja keras atas arahan dari pelatih. Saya juga berterimakasih kepada Tuhan Yesus yang begitu baik kepada kami dengan memberikan hasil yang luar biasa. Kami tidak sangka bisa memenangkan pertandingan ini. Selanjutnya, kami akan fokus kepada pertandingan lawan Persela,” katanya singkat.

Terpisah Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos mengakui timnya telah mengerahkan seluruh upaya secara maksimal agar bisa meraih kemenangan saat bertemu Persipura Jayapura. Banuelos menilai penyebab timnya kalah karena  melakukan kesalahan yang akhirnya mampu dimanfaatkan Persipura untuk mencetak gol melalui Gunansar Mandowen dan Boaz Solossa.

“Ini pertandingan di mana dua tim tampil baik, sangat disayangkan justru membuat kesalahan yang akhirnya menjadi kekalahan, dan itu terjadi di pihak kita. Itu yang sangat disayangkan oleh saya,” kata Banuelos selepas laga.

Kekalahan tersebut semakin memperpanjang rekor Persija yang belum menang dalam empat laga terakhir. Kondisi itu pula membuat Ismed Sofyan dan kawan-kawan belum bisa beranjak dari zona degradasi.

Namun pelatih asal Spanyol ini tetap percaya sinar harapan akan bisa membuat tim asal Jakarta ini bangkit terutama menatap laga melawan PSIS Semarang akhir pekan nanti. Apalagi dirinya bisa memainkan pemain yang sempat absen seperti Andritany Ardhiyasa maupun Rohit Chand.

“Hasil pertandingan harus dilupakan dan fokus untuk laga berikutnya. Apalagi dilaga berikutnya kita sudah bisa tampil dengan full team. Saya harap pemain lebih fokus di mana kita harus mati-matian untuk dapat hasil maksimal di kandang,” ujarnya. (*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply