Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura, Papua baru saja menelan kekalahan dari klub Liga 2, Putra Safin Grup (PSG) Pati dengan skor tipis 0-1 dalam laga uji coba kedua mereka dalam masa pemusatan latihan (TC) di Jawa Timur, Minggu (2/5/21) lalu.
Juru taktik tim berjulukan Mutiara Hitam, Jacksen Tiago mengatakan timnya kalah karena tak bermain seperti saat menang telak atas Bhayangkara FC U-20, beberapa waktu lalu.
Jacksen mengatakan, timnya yang turun saat menghadapi PSG Pati tak jauh berbeda dengan komposisi skuad kontra Bhayangkara U-20.
“Pemain kita sama dengan lawan Bhayangkara FC U-20. Semua pemain bermain karena kita hanya bermain 3×30 menit. Selama ujicoba ini, saya berikan waktu bermain untuk semua pemain,” kata Jacksen, belum lama ini.
Juru taktik berkebangsaan Brasil itu menyebut, kekalahan timnya karena beberapa faktor, di antaranya mental bertanding dan kerjasama tim yang belum solid.
Jacksen mengaku, pascakembali dari libur selama setahun lebih akibat pandemi Covid-19, anak asuhnya butuh atmosfer kompetisi untuk bisa memulihkan mental bertanding mereka. Terlebih, skuad Persipura saat ini banyak dihuni pendatang baru, alias pemain muda yang baru diorbitkan ke tim utama.
“Mereka bermain tidak seperti uji coba pertama. Kerjasama tim kita tidak maksimal. Selain itu, kita tidak bermain sesuai konsep latihan yang andalkan kerjasama. Mental bertanding perlu dibenahi, soalnya 1 tahun tim kita tidak bermain di pertandingan kompetitif karena pandemik,” bebernya.
Meski kalah, Jacksen tak merasa was-was. Dirinya masih ingin Mutiara Hitam terus menjajal laga uji coba untuk mematangkan persiapan mereka menuju Piala AFC.
Sehabis menjalani vaksinasi tahap kedua, Selasa (4/5/21) lalu, tim Persipura akan kembali melakoni laga uji coba pada Sabtu (8/5/21) nanti.
“Ini kami baru dapat suntik vaksin Covid-19 giliran kedua. Saya juga masih mencari lawan tanding buat Sabtu besok,” kata Jacksen.
Sementara itu, penjaga gawang Persipura, Gerri Mandagi juga mengakui, meskipun timnya bermain impresif namun masih perlu melakukan evaluasi dari segi fisik, passing, transisi, dan penyelesaian akhir.
“Kita masih perlu peningkatan fisik juga karena pelatih fisik baru datang. Dan masih perlu banyak perbaikan, namun sudah mulai ada peningkatan. Fokusnya perbaiki passing, transisi, finishing. Komunikasi juga sama positioning, dan beberapa aspek yang perlu kita fokuskan,” pungkas Gerri. (*)
Editor: Edho Sinaga