Persipura gagal karena kebodohan Luciano dan Dede

Pelatih Persipura, Luciano Leandro, dinilai paling bertanggung jawab atas kegagalan Persipura di Piala Indonesia – Jubi/Media Officer Persipura
Pelatih Persipura, Luciano Leandro, dinilai paling bertanggung jawab atas kegagalan Persipura di Piala Indonesia – Jubi/Media Officer Persipura

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Persipura gagal melangkah di turnamen Piala Presiden setelah disingkirkan Kalteng Putra dengan skor 3-1, pada laga penyisihan grup C, di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (16/3/2019) malam.

Read More

Persipura sempat leih dulu unggul lewat gol striker asing asal Brazil, Luis Carlos Rocha da Silva alias Pilar, di menit ke-71.

Hanya berselang satu menit atau menit ke-72, Patrich Wanggai mampu menyamakan skor. Mantan pemain Persipura ini malah membalikkan skor 2-1. Satu pemain Papua lainnya Michael Rumere menit ke-77 membuat skor menjadi 3-1.

Ostin, pendukung Persipura, menilai kegagalan Persipura karena kebodohan Luciano dan kiper, Dede Sulaiman.

“Yang paling bertanggung jawab atas tidak lolosnya Persipura ke delapan besar adalah Luciano dan Dede yang membuat blunder atas terjadinya tiga gol,” katanya.

Menurut mantan kapten Persipura, Ferdinand Fairyo biasa akrab disapa Nando, kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi semua pendukung, pecinta hingga manajemen Persipura.

Berawal dari tim sekelas Liga 3, Persigo Gorontalo yang menghentikan perjalanan Persipura di Piala Indonesia, lanjut tim promosi Kalteng Putra, kembali mengagalkan Mutiara Hitam di ajang turnamen pra musim Piala Presiden.

“Tidak ada alasan atau pelatih mencari alasan. Persipura ini tim besar bukan tim kacang goreng,” tegas Nando.

“Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, wajib panggil dan tanya pelatih, masih sanggup melatih atau angkat koper lebih awal, karena target BTM adalah juara,” katanya, kepada Jubi, Minggu (17/3/2019). (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply