Selama Ramadan, permintaan peci di Meulaboh Aceh meningkat 150 persen

Papua, {Peci Aceh
Peci dengan moif sulam khas Aceh – Jubi/jakartafair.co.id
Peci dengan moif sulam khas Aceh – Jubi/jakartafair.co.id

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Meulaboh, Jubi – Bisnis penjualan peci/songkok di Kota Meulaboh, Ibukota Kabupaten Aceh Barat, pada bulan Ramadan mengalami peningkatan mencapai 150 persen dari hari biasa.

Read More

Alhamdulillah, permintaan peci selama Ramadan mengalami peningkatan yang sangat tinggi,” kata Bunda May, seorang pedagang peci di Meulaboh, Sabtu (25/4/2020) malam.

Pada hari biasanya, peci yang dijual oleh pedagang paling banyak mencapai antara 5 buah hingga 10 buah.

Menurutnya, peci yang sangat diminati oleh kalangan masyarakat laki-laki terdiri dari berbagai jenis seperti peci sulam, songkok, serta peci yang memiliki aneka motif khas Aceh dan motif seni lainnya.

Dalam satu hari, ia mengaku bisa menjual peci paling sedikit mencapai 20 hingga 25 buah tergantung dari berbagai macam jenis dan motif.

Peci-peci yang dijual tersebut sebagian besar merupakan produk lokal Aceh serta terdapat produk yang berasal dari luar Aceh, karena didatangkan dari Pulau Jawa.

Namun untuk harga, ia mematok mulai dari harga Rp15 ribu hingga Rp250 ribu per peci, tergantung bahan dan jenis peci.

“Biasa yang paling mahal punya motif Aceh dan bahannya yang halus dan berkualitas,” kata Bunda May menambahkan.

Menurutnya, setiap bulan suci Ramadan banyak masyarakat di Aceh membeli peci untuk melaksanakan ibadah shalat tarawih di setiap masjid, serta mengisi aneka kegiatan keagamaan lainnya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply