Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Deiyai, Jubi – Ribuan Umat Katolik Paroki Yohanes Pemandi Waghete, Dekenat Paniai, Keuskupan Timika, Paniai bersukacita mengikuti prosesi pemberkatan dan peresmian Gereja Katolik Stasi St. Petus Yagu, Kabupaten Deiyai, Rabu, 13 Desember 2017 lalu. Pemberkatan Gereja Katolik itu dilakukan oleh Wakil Uskup Timika, P. Marten E. Kuayo, Pr didampingi pastor Paroki Yohanes Pemandi Waghete serta unsur Forkopimda dan para imam lainnya.
“Bangunan ini dapat berdiri atas dasar iman. Jadilah pelaku iman dan pewarta firman kepada umat sehingga banyak orang menikmati berkat,” kata Wakil Uskup Timika, P. Marten E. Kuayo, Pr, nya kepada Jubi di Enarotali,Minggu, (17/12/2017).
Marten mengatakan gereja stasi yang baru diberkati dan diresmikan itu merupakan bangunan yang megah. Ia berharap, keberadaan gereja itu menambah ketebalan iman para jemaat. “Khususnya mereka yang aktif dalam kehidupan menggereja dan menampakkan kerajaan Allah semesta alam,” kata Marten menambahkan.
Menurut dia, keberhasilan membangun gedung gereja yang megah itu mencerminkan iman umat stasi Yagu cinta dan taat kepada Tuhan. Sebab, gereja ini bukti umat mencintai dan dekat dengan Tuhan, bukti kebaktian umat kepada Tuhan dan bukti perutusan umat Yagu kepada Tuhan.
“Apa guna mendirikan gereja yang sudah megah kalau tidak digunakan untuk sembayang. Umat mendirikan gereja ini bukti umat mencintai Tuhan,” katanya.
Ia mengingatkan gereja itu harus diisi dengan kegiatan doa. Marten juga minta pemimpin umat harus hadir bersama, termasuk jika ada masalah untuk berdoa bersama.
Ketua panitia pembangunan Gereja Katolik Stasi Yagu, Willem Pekei mengatakan, bangunan gereja lama yang dibangun sejak tahun1995 sudah tidak cukup lagi menampung umat yang banyak. Sedangkan gagasan mendirikan bangunan baru pada tahun 2013 dengan menggalang dana dari para umat dan para donatur.
“Sehingga pada tahun 2014 mulai peletakan batu pertama dan dengan kurun satu tahun lebih gereja yang didambakan akhirnya diresmikan serta diberkati,” kata Pekei.
Ia berharap hadirnya bangunan gereja yang baru itu menambah keimanan masyarakat, khususnya umat Katolik di stasi Yagu semakin tumbuh. (*)