Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Janet Yellen dikukuhkan lewat pemungutan suara di Senat pada Senin (25/1/2021), menjadi menteri keuangan membantu Joe Biden. Kehadiran Janet menjadi ikon feminis ekonomi AS saat AS dihadapkan jurang PHK massal dan perlambatan ekonomi tajam akibat pandemi Covid-19. Sebelum mengisi jajaran kabinet Joe Biden, Yellen telah mengemban sejumlah tugas sebagai penggawa ekonomi Negeri Paman Sam.
Wanita 74 tahun itu memang bukan orang baru di dalam tim ekonomi AS. Ia merupakan perempuan pertama yang mencatatkan sejarah sebagai Gubernur The Fed dari 2014-2018. Dia pimpinan The Fed di masa Presiden Barack Obama. Ekonom itu pernah menduduki sejumlah posisi penting, antara lain Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih era Bill Clinton. Yellen dianggap sebagai ikon feminis di dunia ekonomi.
Baca juga : Joe Biden akan angkat menteri dari komunitas LGBTQ
Biden pilih perempuan pimpin lembaga intelijen
Susunan kabinet Joe Biden hapus prinsip America First warisan Trump
Dia turut membantu mengarahkan pemulihan ekonomi AS setelah krisis keuangan 2007 dan resesi saat itu. Yellen lahir di Brooklyn, New York pada 1946. Ayahnya seorang dokter dan ibunya guru.
Yellen merupakan murid berprestasi di bidang matematika. Namun justru dia justru tertarik ke ekonomi karena dinilai lebih berguna secara praktis dalam kehidupan. Dia meraih gelar doktor di Yale University. Karier Yellen diawali dengan bekerja sebagai asisten profesor di Harvard pada 1971. Dia juga menyandang gelar profesor di University of California.
Yellen menikah dengan George Arkerlof, pemenang Nobel bidang ekonomi. Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang saat ini bekerja sebagai profesor ekonomi. Ia dikenal sebagai sosok yang sering melakukan terobosan. Sebagai Gubernur Federal Reserve dari 2014 hingga 2018, Yellen menjalankan tugas sebagai salah satu wanita paling kuat di dunia.
Dia dikenal karena fokus pada dampak kebijakan bank terhadap pekerja dan meningkatnya ketidaksetaraan. Sebagai menteri keuangan, dia akan bekerja setiap hari untuk membangun kembali ekonomi AS.
“Kami menghadapi tantangan besar saat ini. Kami harus memulihkan impian Amerika, di mana setiap orang dapat meningkatkan potensi mereka dan bermimpi lebih besar untuk anak-anak mereka,” tweet Yellen setelah Joe Biden mengumumkan penunjukannya pada November lalu dikutip dari AFP.
Kepala ekonom di Grant Thornton Diane Swonk menyebut Yellen sebagai ekonom yang sangat berbakat. Peran Yellen akan sangat penting dalam pekan pertama pemerintahan baru karena dia akan bertindak sebagai negosiator kunci dengan Kongres dalam upaya Presiden Biden mendapat persetujuan stimulus senilai $1,9 triliun guna membantu ekonomi AS pulih dari krisis akibat dihantam pandemi Covid-19. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol