Peredaran uang selama Festival Biak Munara Wampasi mencapai Rp12,8 M

Salah satu kegiatan dalam Festival Biak Munara Wampasi 2019 yang digelar di Biak, 1-6 Juli 2019 – Jubi/Pesona Travel
Salah satu kegiatan dalam Festival Biak Munara Wampasi 2019 yang digelar di Biak, 1-6 Juli 2019 – Jubi/Pesona Travel

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Biak, Jubi – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Biak Numfor, Turbey Onisimus Dangeubun, mengatakan peredaran uang dari wisatawan pengunjung Festival Biak Munara Wampasi VII (BMW) yang berlangsung 1-6 Juli 2019 mencapai Rp12,8 miliar.

Read More

“Festival BMW tahun 2019 mampu menarik kunjungan 16 turis mancanegara dan 1.627 wisatawan Nusantara dari berbagai daerah menyaksikan kegiatan pesta budaya masyarakat adat Biak,” ungkap Onisimus Dangeubun, di Biak, Minggu (7/7/2019).

Ia mengatakan perolehan uang beredar Rp12,8 miliar di ajang Festival BMW berasal dari pengeluaran 16 wisatawan mancanegara dengan estimasi pengeluaran per hari sebesar Rp5 juta untuk kebutuhan menginap di hotel dan kebutuhan makan minum selama 1-6 Juli 2019.

Sedangkan pendapatan uang lainnya, menurut Onisimus, berasal dari 1.627 wisatawan Nusantara dengan pengeluaran mencapai Rp1,5 juta per hari serta pendapatan seratusan pelaku usaha kecil UKM orang asli Papua dari hasil berjualan selama festival berlangsung Rp2,7 miliar.

Onisimus menyebut secara kuantitas dan inovasi kegiatan ajang Festival BMW VII telah meningkat secara signifikan karena mendapat dukungan Kementerian Pariwisata, masyarakat adat, BUMN/BUMD, komunitas fotografi, serta instansi vertikal, dan satuan TNI/Polri.

Kadis Pariwisata Onisimus berharap, ajang Festival BMW VIII tahun 2020 dapat lebih menarik kunjungan wisatawan lebih banyak lagi menikmati keindahan alam dan seni budaya masyarakat adat Kabupaten Biak Numfor.

“Dengan peningkatan kunjungan wisatawan akan berdampak ekonomi untuk masyarakat di berbagai kampung, pelaku usaha perhotelan dan penjual buah pinang sirih bagi orang asli Papua yang setiap hari memadati lokasi Festival BMW,” ujar mantan Kepala Bappeda Biak itu.

Sebelumnya, Bupati Biak, Herry Ario Naap, minta hasil pelaksanaan Festival BMW VII berlangsung 1-6 Juli 2019 dapat dievaluasi untuk penyempurnaan kegiatan serupa di tahun 2020.

“Tahun 2020 ajang festival BMW harus lebih semarak dan spektakuler dengan lebih banyak melibatkan berbagai instansi pemerintah vertikal, BUMN/BUMD, pelaku usaha perhotelan dan restoran, badan usaha swasta, masyarakat adat, satuan TNI/Polri, serta pemangku kepentingan sektor pariwisata,” harap Bupati Biak Herry Naap.

Bupati Herry Naap mengakui secara umum penyelenggaraan Festival BMW VII mampu menampilkan beragam atraksi seni budaya asli masyarakat adat Biak serta tour wisata di kepulauan Padaido telah menjadi destinasi wisata unggulan daerah.

Festival BMW VII ditutup Asisten II Sekda Papua, Noak Kapisa, pada Sabtu (6/7/2019) malam, dengan beragam atraksi budaya masyarakat adat Biak seperti snapmor, apen beyeren, parade tari Wor dan Yospan, lomba perahu tradisional Wai Ron dan Mansusu, gerak jalan bahasa Biak, makan kuliner pangan Biak gratis, olahraga, pameran handycraft, dan hiburan musik Aquistik Biak Harmoni, serta tarian kolosal 500 penari. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply