Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Honiara, Jubi – Perdana Menteri Kepulauan Solomon yang digulingkan, Manasseh Sogavare, mengatakan bahwa dia meninggalkan parlemen dengan bangga.
Sogavare mengatakan di parlemen sebelum pemungutan suara mosi tidak percaya diadakan bahwa dia dikeluarkan karena menentang korupsi.
Dia mengungkapkan di depan parlemen bahwa sekelompok anggota parlemen yang bekerja sama dengan pihak lain untuk menyingkirkannya, demi mengejar kepentingan pribadi mereka.
Sogavare mengatakan di penghujung hari dia bangga akan dirinya sendiri karena berdiri melawan korupsi dan pemimpin-pemimpin korup, yang merupakan satu-satunya alasan kehatuhannya sebagai pemimpin pemerintah Democratic Coalition for Change (Koalisi Demokratik untuk Perubahan; DCC).
Mantan PM Sogavare telah menjalani masa jabatan keempat di parlemen saat dia ditunjuk dan terpilih untuk memimpin pemerintahan DCC pada bulan Desember tahun 2014.
Setelah tiga tahun DCC berada di pemerintahan, mosi tidak percaya diprakarsai MP untuk Timurlaut Guadalkanal dan Pemimpin Kelompok Independen Dr Derek Sikua, mengakibatkan pemecatannya dari jabatan PM, Senin (6/11/2017).
Dia menanggapi semua tuduhan yang diajukan terhadap kepemimpinannya dengan menjelaskan bahwa ada oknum-oknum yang memperlakukan kantor dan urusan pemerintahan sebagai bisnis pribadi atau keluarga mereka.
Menurutnya, anggota-anggota parlemen yang membelot tidak senang dengan perombakan dan penghentian yang dilakukan oleh pemerintahnya karena mereka memiliki kepentingan pribadi, sehingga pemecatannya murni didasarkan pada agenda para pembelot untuk kepentingan mereka. (*)