Lempar Cakram: Perdana di Peparnas XVI, Kalsel siap dulang emas

papua
Abdul Kholik atlet lempar lembing NPC Kalsel saat melakukan lemparan ketiga yang mencapai 34,55 meter. Jubi / Engel Wally

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Pekan Paralimpik Nasional ( Peparnas) XVI Papua, merupakan iven Nasional perdana bagi National Paralimpik Committee ( NPC) Provinsi Kalimantan Selatan yang menurunkan 135 paratletnya. Mereka akan bersaing di 12 Cabang Olahraga ( cabor) yang diperlombakan..

NPC Kalsel mengerahkan banyak atlet untuk cabang olahraga Atletik. 25 atlet di antaranya dipersiapkan untuk nomor lempar cakram duduk dan berdiri.

Read More

Edi Riyadi pelatih atletik NPC Kalsel mengatakan, ini adalah Peparnas perdana bagi timnya. Tetapi kesiapan yang dilakukan selama setahun untuk mengikuti Peparnas XVI di Kalsel dan mengikuti sejumlah iven local, daerah maupun Nasional menjadi bekal yang berharga untuk memastikan nomor lempar cakram si Peparnas XVI ini akan diboyong oleh timnya.

” Total atlet ada 135, sekitar 50 adalah para atletik. 35 atlet ada di nomor lempar cakram, ” ujar Edi sapaan akrabnya saat ditemui di Stadion Lukas Enembe Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Senin ( 8) 11/2021).

Edi juga mengaku sangat puas dengan penampilan anak asuhnya pada Nomor Lempar Cakram duduk (F57). Apa yang dipersiapkan dalam latihan panjang di Kalsel dapat diaplikasikan dengan baik oleh Abdul Kholik pada Peparnas XVI ini. Termasuk rekan- rekannya yang lain di nomor lempar lembing, baik putra maupun putri.

” Empat lemparan yang dilakukan Abdul, baik lemparan pertama, kedua hingga ke empat mencapai 30 hingga 34 meter lebih Dan ini masih yang terjauh dari 10 atlet yang tampil hari ini, semoga saja ini yang terjauh dan terbaik, ” ujarnya.

Sementara itu, Abdul Kholik atlet lempar cakram duduk mengaku optimistis dengan lemparan sejauh 34,55 meter yang telah dilakukannya. Lemparan tersebut masih yang terjauh dari sejumlah atlet yang turun pada kelas F57.

Menurutnya, untuk kelas F57 ini merupakan kelas neraka. Sebab di dalamnya ada sejumlah atlet yang memiliki jam terbang lebih tinggi seperti atlet dari Provinsi Jambi, Jawa Tengah, dan Sumatra Utara.

” Optimis tetap untuk hasil terbaik, karena tadi dari Jambi lemparannya tidak sampai 30 meter. Tersisa Jateng dan Sumut. Target 32 meter sudah menjadi latihan rutin, tapi hari ini bisa melebihi dua meter dari target, ” ujarnya. (*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply