Percaya diri berlebihan, penyebab kecelakaan pesawat di Papua

Portal Berita Tanah Papua No. 1 | Jubi ,

Jayapura, Jubi – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan faktor percaya diri berlebihan awak pesawat terbang adalah satu dari sekian factor yang seringkali menyebabkan kecelakaan pesawat di Papua.

“Faktor percaya diri berlebihan dinillai menjadi salah satu penyebabnya. Karena terlalu percaya diri sehingga melakukan manuver yang berbahaya, yang semestinya secara buku manual dari aspek keselamatan tak boleh dilakukan," Menteri Budi melalui siaran persnya, Senin (5/12/2016).

Untuk itu, pemerintah, menurut Menteri Budi, akan segera melakukan konsolidasi 'facts and findings'-nya (fakta dan temuan) apa. Kemudian diidentifikasi dan ada dua hal yang harus dilakukan, pertama memperbaiki alat navigasi, kedua meningkatkan disiplin.

"Saya tugaskan Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Pak Muzaffar untuk intensif setiap minggu ke sana (Papua) melakukan sosialisasi," katanya lagi.

Kementerian Perhubungan, lanjutnya akan menyusun aturan khusus untuk penerbangan di Papua mengingat kondisi serta kebutuhan yang berbeda akan moda transportasi udara tersebut dibandingkan di daerah lain.

Sementara itu, berkaitan dengan sumberdaya manusia di sektor penerbangan ini, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, Senin (5/12/2016) mengatakan Indonesia diperkirakan membutuhkan sebanyak 12 hingga 15 ribu tenaga ahli di bidang perawatan dan perbaikan pesawat atau maintenance, repair, and overhaul (MRO). hingga 15 tahun ke depan.

“Saat ini, sekolah-sekolah teknisi penerbangan di Indonesia hanya menghasilkan 200 tenaga ahli per tahun, sedangkan kebutuhannya mencapai 1.000 orang per tahun,” ungkapnya. (*)

Related posts

Leave a Reply