Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Papua mematok target juara umum pada ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI. Membidik 173 medali emas.
Ketua Umum NPC Papua, H. Jaya Kusuma mengatakan, berdasarkan pemetaan dengan koordinator 12 cabang olahraga, mereka mendapatkan target realistis perolehan medali pada ajang Peparnas XVI nantinya.
NPC Papua memprediksikan para atletnya bisa menggenggam 173 keping medali emas atau 28 persen jumlah medali emas yang disediakan di Peparnas XVI.
“Kalau kami berhitung dari target yang diberikan itu sudah berada di sekitar 173 medali emas. Itu sudah berkisar 28 persen dari total nomor pertandingan 639. Nah, kalau saya melihat itu dari target-target yang disampaikan oleh koordinator cabang olahraga, berarti kita bisa juara umum karena sudah hampir 30 persen, malah ada yang bilang 181 emas. Memang betul, tapi saya ambil standar di bawahnya. Kalau sudah sampai seperti itu, jelas kita bisa menjadi juara umum dalam event ini,” kata Jaya Kusuma kepada wartawan, baru-baru ini.
Untuk mencapai target tersebut, pengurus NPC Papua meminta agar masing-masing koordinator di 12 cabor yang akan diikuti untuk mengerahkan intelligent sport untuk membaca peta kekuatan lawan.
“Oleh karena itu saya sampaikan ke koordinator cabang olahraga, mainkan intelligent sport-nya, jangan hanya lihat dalam daerah ini, tapi lihat di luar daerah sana. Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, itu semua harus dilihat, mereka punya nomor pertandingan itu atletnya turun di mana. Apakah dia bekas atlet elit? Kalau atlet nasional lawan atlet elit, ya jelas kita tidak bisa mengungguli,” .
“Intinya kita mau pendaftaran atlet kita untuk dimasukan ke dalam entry by name terkait dengan nomor-nomor yang dipertandingkan nanti. Saya bilang, untuk Papua terakhir saja, karena kita bisa melihat apakah ada celah untuk kita masuk,” jelasnya.
Di ajang Peparnas XVI nantinya menerapkan regulasi baru. Di mana atlet elit atau atlet yang pernah bermain di Paragames dan Paralimpiade hanya boleh bermain di satu nomor saja.
“Kategori elit adalah atlet yang sudah membela di luar negeri, contohnya mengikuti Asean Paragames maupun Olimpiade Paralimpik,” bebernya.
Ketua tim monev pembinaan dan prestasi NPC Papua, Prof. Saharudin Ita mengatakan, Cabor atletik merupakan salah satu primadona dan menjanjikan untuk mendulang medali emas. Karena terdapat sekitar 201 nomor pertandingan. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, kata dia, NPC Papua setidaknya membutuhkan minimal 30 persen dari jumlah nomor pertandingan tersebut.
“Atletik adalah nomor primadona buat kita, dan total nomor pertandingan itu ada 201. Kalau kita mau yang terbaik kita harus ambil minimal 30 persen dari angka itu, sekitar 60 – 70 medali emas. ini yang harus kita lihat realnya di lapangan, verifikasi dan nomor sama atletnya ada tidak. Ini harus diselesaikan dulu pembagian pelatih dan atlet, jangan ada pelatih yang menjelajah dan tidak fokus di satu nomor saja. Dia harus tanggung jawab. Supaya bisa dievaluasi dengan mudah. Selain itu juga kita akan melakukan kelonggaran periodesasi,” jelasnya. (*)
Editor: Syam Terrajana