Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Merauke, Jubi – Kepala Unit Pelayanan Bandara Udara Mopah-Merauke, Agus Irianto, menegaskan ada upaya penyelundupan kura-kura moncong babi oleh seorang penumpang pesawat Garuda ujuan Jakarta pada Sabtu, 18 Januari 2019, sekitar pukul 09.00 Waktu Indonesia Timur (WIT).
Dari laporan sementara yang diterima, ada dugaan keterlibatan oknum petugas Bandara Mopah saat barang diperiksa di x-ray. Hanya saja, tak disebutkan identitas oknum petugas tersebut.
Kepada sejumlah wartawan, Senin (21/1/2019), Agus menjelaskan pada hari tersebut, ada penumpang membawa barang berupa sebuah koper serta tas. Saat itu, koper dimaksud masuk terlebih dahulu di x-ray. Namun ada kecurigaan kalau berisi kura-kura moncong babi.
Mengetahuinya, lanjut Agus, petugas memindahkan ke tempat lain. Sedangkan penumpang bersama tas yang dibawanya, langsung melarikan diri dan batal terbang.
Beberapa saat kemudian, jelas dia, koper yang dicurigai, ikut raib dan belum diketahui keberadaannya.
“Kami masih melacak keberadaan koper. Tetapi ada indikasi kuat keterlibatan salah seorang petugas,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya akan segera melaporkan ke Polres Merauke untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, terkait keberadaan koper berisi kura-kura moncong babi yang hilang, juga melacak siapa sesungguhya pelakunya.
Dikatakan, ada barang bukti berupa CCTV yang akan dibawa ke Polres Merauke sekaligus dibuka untuk mengetahui sesungguhya siapa saja yang terlibat.
“Ya, nantinya CCTV bisa dibuka dan dilihat sekaligus dipastikan secara jelas,” katanya.
Namun demikian, tegas dia, jika terbukti ada keterlibatan petugas Bandara Mopah, pihaknya tidak segan-segan melakukan pemecatan karena telah mencoreng institusi bandara.
Ditanya kapan akan melapor ke Polres, Agus mengatakan secepatnya dilakukan. Dalam satu atau dua hari ke depan, pihaknya sudah datang melapor dengan membawa bukti berupa CCTV.
Kepala Seksi Operasi Bandara Udara Mopah-Merauke, Agus Kurniawan, menambahkan kemungkinan besar kura-kura moncong babi dalam koper maupun sebuah tas, akan diselundupkan ke Jakarta. Hanya saja, upaya dimaksud berhasil digagalkan.
“Kami masih mencari tahu keberadaan koper, karena hilang setelah diamankan,” katanya. (*)