“Para pelanggan di wilayah Maluku Papua semakin banyak yang telah beralih menggunakan bahan bakar dengan kualitas yang lebih tinggi,”
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Ambon, Jubi – Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara menyebutkan penyaluran bahan bakar khusus non subsidi di awal tahun 2020 ini meningkat sebesar 25 persen. Peningkatan penyaluran periode Januari – Februari 2020 itu dengan angka penyaluran 66.616 kilo liter.
“Peningkatan penyaluran terjadi pada seluruh produk BBK (Pertalite, Pertamax, Dexlite dan Solar NPSO), dengan kenaikan tertinggi tercatat pada produk Pertamax yang mengalami kenaikan hingga 288 persen,”kata Unit Manager Communication, Relations dan CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Edi Mangun, Rabu, (11/3/2020).
Baca juga : BBM tetap disalurkan meski beberapa wilayah Papua belum kondusif
Kuota BBM subsidi habis sebelum waktunya
Persediaan sembako dan BBM di Kabupaten Keerom dijamin aman
Sementara itu, produk Pertalite mengalami kenaikan 14 persen, Dexlite dan Solar NPSO naik sebesar 69 persen.
” BBM Penugasan (Premium) dan BBM Subsidi (Solar/Bio) mengalami penurunan sebesar tiga persen, ” kata Edi menambahkan.
Menurut dia, peningkatan penyaluran produk BBK di wilayah Maluku Papua tidak lepas dari semakin tingginya minat konsumen untuk menggunakaan bahan bakar dengan kualitas yang lebih tinggi. Selain itu, peningkatan ini ditunjang oleh penguatan stok di masing-masing depot (fuel terminal) serta sarana dan fasilitas penyaluran BBM yang handal di 21 Fuel Terminal atau Terminal BBM yang tersebar di empat provinsi.
“Para pelanggan di wilayah Maluku Papua semakin banyak yang telah beralih menggunakan bahan bakar dengan kualitas yang lebih tinggi,” kata Edi menjelaskan.
Pertamina sosialisasi dan promosi bagi masyarakat untuk mengetahui produk-produk bahan bakar berkualitas. Pangsa pasar produk bahan bakar khusus jenis gasoline di wilayah MOR VIII sempat mencapai 50,5 persen di akhir tahun 2019. (*)
Editor : Edi Faisol