Papua No. 1 News Portal I Jubi,
Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura mendapat sangsi berupa denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Hukuman diberikan menyusul adanya penonton yang membakar petasan saat Persipura menjamu Bali United, Senin 9 Agustus di Stadion Mandala Jayapura.
Sekretaris Umum Persipura Rocki Bebena mengatakan, berdasarkan komisi disiplin liga 1 pertandingan tanggal 9 agustus 2017 yang lalu antara Persipura menghadapi Bali United, dapat lagi sangsi dari Komisi Disiplin terkait dengan aksi pembakaran petasan.
Memang pada saat itu panpel sudah menyampaikan kepada Match Commissioner atau pengawas pertandingan bahwa aksi itu terjadi di luar stadion. Tetapi sesuai dengan aturan bahwa sepanjang pertandingan memang dilarang ada aksi fleer atau petasan," kata Rocki Bebena.
Katanya, dua jam setelah pertandingan itu masih menjadi tanggung jawab pertandingan. Sehingga menurutnya kejadian di dalam maupun di luar stadion menjadi tanggung jawab panpel.
"Kami harap dengan adanya sangsi ini jangan lagi penonton lakukan hal-hal yang tidak penting dan tidak mendukung tim sama sekali," tegasnya.
Rocki mengatakan, bagian dari koreografi itu penting tetapi tidak harus dilakukan dengan aksi. Menurutnya tim Persipura masih panjang artinya menuju kesuksesan itu masih butuh perjuangan karena masih ada berapa pertandingan yang penting.
"Nah, ini sangsi yang sekian kali kita dapat dan jumlah sangsi yang kita selesaikan sebasar Rp 22, 500.000 dan harus di setor ke rekening PSSI selambat-lambatnya 14 hari dari sangsi itu dikeluarkan," ucap Rocki.
Ia menambahkan, untuk itu pertandingan 28 Agustus menjamu Persib Bandung, ia berharap Persipura mania dan pecinta Persipura tidak lagi melakukan hal yang merugikan tim.
"Ini mungkin hal yang dianggap sepeleh tetapi berdampak sekali pada pendapatan panpel dalam rangka memberikan kontribusi untuk pelaksanaan pertandingan dan juga tim Persipura," tutup Rocki.
Terpisah, ketua Panpel Persipura Matias B Manno mengakui bahwa pertandingan Persipura menghadapi Bali United ada pembakaran petasan saat pertandingan berjalan.
"Saya sudah sampaikan kepada pengawas pertandingan bahwa kejadian pembakaran fleer atau petasan itu diluar stadion. Kita tidak siapa yang melapor ini kepada pihak PT liga," kata Matias B Mano ketika dikonfirmasi Jubi melalui telepon selulernya, Jumat (18/8/2017).
Matias mengatakan, panitia tetap akan bertanggung jawab atas sangsi ini. Ia berharap laga kandang selanjutnya tidak terulang kejadian ini sangat merugikan tim Persipura.
"Kalo ko memang cinta Persipura, datang memberi dukungan dengan tidak merugikan tim kesayangan kita. Datang dengan baju merah hitam dan beri dukungan yang baik," himbau Matias Mano sekaligus mengajak. (*)