Papua No.1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Sejumlah peserta seleksi calon pegawai negeri sipil atau CPNS berteriak histeris di halaman kantor Badan Kepegawaian Daerah Merauke. Mereka meluapkan kekecewaan karena tidak lolos dalam seleksi tersebut.
Berdasarkan pemantauan Jubi, pengumuman kelulusan CPNS di Pemerintah Kabupaten Merauke, hari ini juga diwarnai keributan. Namun, situasi itu hanya berlangsung sesaat.
Amarah peserta seleksi CPNS perlahan mereda setelah ditenangkan oleh pelaksana tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Merauke Jakobus Duwiri. Duwiri menjelaskan duduk persoalannya kepada mereka.
“Bagi adik-adik (peserta tes CPNS) yang belum lulus (seleksi) itu merupakan keberhasilan tertunda. Masih ada lagi kesempatan testing CPNS pada April mendatang,” kata Duwiri.
Dia melanjutkan ada sebanyak 472 (dari 3.800) peserta dinyatakan lulus seleksi CPNS di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke. Sebagian besar atau 80% mereka merupakan Orang Asli Papua (OAP).
“Khusus honorer daerah, pemberkasan untuk proses pengangkatan (menjadi CPNS) dimulai pada 1 Oktober. Pemberkasannya di oganisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing. Ada sekitar 4.000 honorer bakal diangkat (menjadi CPNS) di Pemkab Merauke,” jelas Duwiri.
Pengumuman hasil seleksi CPNS mendapat penjagaan ketat dari aparat keamanan di Merauke. Mereka terdiri atas polisi dan TNI Angkatan Darat.
“Sebanyak 391 personel kepolisian dan di-back up TNI mengamankan pengumuman hasil seleksi CPNS. Sempat ada keributan, tetapi tidak lama. Mereka (peserta yang tidak lulus) dapat menerima (hasil pengumuman) setelah dipahamkan dengan baik (oleh pihak BKD Merauke),” kata Kepala Polres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto. (*)
Editor: Aries Munandar