Jayapura, Jubi- Dalam mengurangi angka kematian akibat HIV / AIDS di Provinsi Papua. KPA Papua mengerahkan 1199 relawan untuk turun ke kabupaten dan kota di Papua. Di awali dengan ibadah akbar. Digelar di Taman Budaya Expo, Waena, Minggu, 3 Februari 2019.
Yan matuan ketua KPA Provinsi Papua dalam sambutannya mengatakan saat ini angka orang yang terinfeksi dan mati karena HIV dan AIDS di Papua, telah menyentuh angka 38 ribu orang. Tidak ada cara lain untuk menyelamatkan manusia Papua, selain dengan gencar melakukan melalui sosialisasi dan penyadaran.
Pihaknya telah menerima perintah dari Gubernur Papua, Lukas Enembe, untuk menggenapkan jumlah relawan hingga 2000 orang. Persyaratan cukup dengan KTP.
Dr.Anton Mote, dalam kesannya menyampaikan HIV sifatnya melemahkan tubuh yang sudah kehilangan imun atau kekebalan. Banyak mereka yang kena HIV adalah usia yang produktif. Para relawan diharapkan dapat mensosialisasikan bahaya penyakit HIV dan AIDS sampai ke kampung-kampung.
“Kita semua tidak mau manusia Papua habis karena HIV dan kita bicara untuk selamatkan orang Papua adalah orang Papua itu sendiri. KPA sudah lama ada, tetapi penderita HIV masih ada sampai sekarang dan angka kematiannya cukup tinggi,” ujar mote.
“Jangan sekali mendekati dengan Miras, Narkoba dan seks bebas, relawan ini pahlawan untuk selamatkan generasi Papua,” ujarnya .
Samuel Tabuni tokoh pemuda dalam pesannya menyampaikan, HIV/AIDS merupkan salah satu akar persoalan yang terjadi di Papua. Oleh karena itu, dia minta para relawan bersungguh-sungguh melaksanakan tugas, untuk selamatkan manusia Papua. (*)
Reporter : David Sobolim
Editor : Syam Terrajana