Jayapura, Jubi – Selama dua pekan kedepan, 26 November sampai 9 Desember, jajaran Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Papua melakukan operasi Zebra Matoa 2014. Sasaran utama dalam operasi itu adalah para pengendara mabuk.
Direktur Lalu Lintas (Dir Lantas) Polda Papua Komisaris Besar (Pol) Halim Pagara mengatakan, operasi itu merupakan penegakan hukum berlalu lintas. Tujuannya untuk cipta kondisi dalam rangka operasi Lilin, pengamanan Natal 25 Desember, dan Tahun Baru 2015.
“Operasi ini serentak di seluruh Indonesia. Sasaran di Papua, kami sudah tentukan yakni pengguna kendaraan yang mengkonsumsi minuman keras (miras). Berdasarkan evaluasi, 90 persen kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas diakibatkan pengguna jalan yang mengkonsumsi miras. Kedua, adalah pengendara roda dua yang tak menggunakan helm,” kata Halim Pagara ketika razia di depan Polda Papua, Rabu (26/11) petang.
Namun menurutnya, dalam operasi Zebra Matoa, pihaknya juga akan menjaring pelanggar tambahan. Misalnya kendaraan yang tak memakai plat nomor, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang tidak sesuai dengan plat nomor, dan pengendara yang tak punya Surat Ijin Mengemudi (SIM).
“Kami akan melakukan operasi pada pagi dan malam hari. Malam untuk pengguna jalan yang mengkonsumsi miras. Kami ada alatnya untuk mengetes pengendaran yang mengkonsumsi miras. Kami berkoordinasi dengan Polres dalam melakukan operasi agar tidak tumpang tindih. Polda ini kan hanya memback up. Kalau ada yang kurang kami laksanakan,” ucapnya.
Sementara, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jayapura Kota, Ajun Komisaris (Pol) Yosias Pugu mengatakan, pihaknya telah melakukan razia di sekitar Taman Imbi, Kota Jayapura, Papua, Rabu (26/11) sekitar pukul 08:00 WIT sampai pukul 11:00 WIT. Namun ia belum tahu pasti berapa jumlah pengendara yang terjaring.
“Dari razia itu, kami menemukan banyak pelanggar yang tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan bermotor. Misalnya SIM maupun STNK, tidak menggunakan helm standar dan alat kelengkapan lainnya,” kata Yosias Pugu. (Arjuna Pademme)